ALIBI.id [19/9/2023] – Ibunda Imam Masykur korban penganiayaan dan penculikan oleh oknum Paspampres dan dua anggota TNI meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan kasus pembunuhan anaknya dengan peredaran obat ilegal tramadol. Kabar yang masih simpang siur ini membuat dirinya bertambah sedih dikala kondisinya masih berduka.
Hal itu dikatakan Ibunda Imam Masykur, Fauziah, dalam konferensi pers di salah satu kafe di Banda Aceh, Sabtu (16/9/2023). Dia menjelaskan, saat ini keluarga sedang fokus dengan masalah pembunuhan, namun pihaknya kerap mendengar berbagai macam isu miring terkait almarhum.
Kabar tersebut membuat dirinya beserta keluarga sangat terganggu di tengah proses memperjuangkan keadilan hukum. Dikatakannya, saat ini dirinya beserta keluarga sedang fokus terhadap penyelesaian kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca juga: Adik almarhum Imam Masykur minta keadilan ke Jokowi
Dia berharap, kepada oknum TNI yang diduga melakukan penyiksaan dan pembunuhan terhadap anaknya agar ditetapkan Pasal 340 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman pidana hukuman mati.
Diketahui, kasus tersebut masih berjalan sesuai hukum, bahkan permintaannya untuk bertemu dengan pelaku pembunuhan dikabulkan oleh pihak Pomdam Jaya.
Salah seorang anggota tim kuasa hukum Hotman 911 Aceh, Putra Safriza, mengatakan keluarga korban sangat keberatan dan merasa risi terkait adanya isu tramadol yang terus digulirkan dan digiring ke publik.
Baca juga: Komunitas perempuan mengutuk aksi penganiayaan warga Aceh oleh oknum Paspampres
Sementara itu, pihak keluarga dan kuasa hukum juga sangat mengapresiasi proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Polisi Militer Kodam Jaya dalam mengungkap kasus kematian Imam Masykur. Pihaknya berharap agar para tersangka dikenakan hukuman seberat-beratnya.
Tim kuasa hukum beserta keluarga meminta kasus kematian Imam Masykur dapat dilakukan secara transparan agar masyarakat dapat mengetahui semua proses penyidikan yang saat ini sedang berlangsung. Apalagi kasus tersebut akan segera naik ke tahap penuntutan di akhir September ini. (MOL)