ALIBI.id [5/9/2023] – Sebanyak 18 desa dan 6 sekolah di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh terendam banjir pada Selasa (5/9/2023).
Kapolsek Matangkuli Ipda Hendra Jamiswar mengatakan, banjir dengan ketinggian 40 hingga 120 centimeter itu terjadi karena luapan Sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak di Kecamatan Matangkuli.
“Sudah 18 desa di Matangkui terendam banjir, serta berdampak pada 4.891 warga. Beberapa ruas jalan penghubung antar gampong tidak bisa dilewati lagi, baik dengan kendaraan roda dua dan roda empat,” kata Hendra, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Empat sungai meluap, banjir rendam Aceh Utara
Dia menyebut, sejumlah desa yang terendam banjir yaitu, Gampong Leubok Pirak, Pante Pirak, Ceubrek Pirak, Beuringen Pirak, Meunye Pirak, Siren, Tanjong Haji Muda, Lawang, Punti Matangkuli, Alue Tho, Hagu, Alue Entok, Tumpok Barat, Teungoh Seuleumak, Masdjid Pirak, Meuria, Tanjong Teungku Kari, dan Gampong Tanjong Teungku Ali.
Dikatakan Hendra, warga harus menggunakan sampan tradisional untuk keluar dari desa yang terisolir banjir. Walau demikian, sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Baca juga: Banjir bandang terjang tiga desa di Aceh, rumah hingga surau rusak
“Sebagian warga lainnya memilih mengungsi di meunasah gampong, dan belum ada yang mendirikan dapur umum. Namun ada juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat di seputaran wilayah Matangkuli,” ujarnya.
Disebutkannya, banjir juga ikut merendam sejumlah sekolah yaitu, MTsN 1 Matangkuli, SMPN 1 Matangkuli, MIN 9 Matangkuli, SDN 6 Matangkuli, SDN 9 Matangkuli dan MAN 2 Matangkuli.
“Pihak kepolisian turut melakukan pengaturan lalu lintas serta membantu evakuasi warga, sambil tetap memantau situasi di 18 desa terdampak banjir,” kata Hendra.