ALIBI.id [31/8/2023] – Sejumlah massa yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Aceh Untuk Keadilan (Somad) menggelar aksi demonstrasi di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Aksi dilakukan pada Rabu (30/8/2023), untuk mengecam kasus penculikan, pemerasan dan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur, pemuda asal Aceh di Jakarta.
Aksi ini dilakukan sebagai pembelaan terhadap Imam Masykur, warga Bireuen, Provinsi Aceh, yang dianiaya hingga meninggal dunia oleh oknum Paspampres beberapa hari lalu.
Baca juga: Komunitas perempuan mengutuk aksi penganiayaan warga Aceh oleh oknum Paspampres
Massa meminta Presiden Republik Indonesia, Panglima TNI dan juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat untuk dapat mengadili pelaku yang telah menghilangkan nyawa Imam Masykur.
Dalam orasi, para demonstran secara tegas mengecam pelaku yang telah menghilangkan nyawa warga Aceh. Juga meminta agar proses hukumnya dilakukan secara terbuka sehingga rakyat Aceh dapat memantau jalannya keadilan bagi Imam Masykur.
Baca juga: Kodam Jaya ungkap motif oknum Paspampres aniaya warga Aceh
Koordinator Lapangan Somad, Saiful Mulqi, mendesak agar kasus pemerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Paspampres diusut tuntas dan dibuka seterang-terangnya. Juga mendesak motif dan aktor intelektual terkait penyiksaan yang mengakibatkan tewasnya Imam Maskur agar diungkap dan usut tuntas dan terbuka.
Pihaknya juga mendukung pernyataan Panglima Tni Laksamana Yudo Margono memerintahkan anggota yang terlibat penganiayaan terhadap seorang warga Aceh hingga tewas, untuk dihukum berat.
Kasus penculikan, penyiksaan, pemerasan hingga berakhir dengan kematian Imam Masykur kini menjadi perhatian serius masyarakat Aceh. Selama berorasi, massa juga menggelar open donasi untuk keluarga korban. (MOL)