ALIBI.id [14/8/2023] – Kurikulum Merdeka adalah hasil dari transformasi besar dalam dunia pendidikan, dengan konsep pembelajaran sesuai dengan minat dan keterampilan siswa. Tujuannya, memberikan kesempatan lebih luas dalam kompetensi dasar dan pengembangan karakter si peserta didik.
Salah satu pembelajaran dalam kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis masalah (PBL), yakni suatu pembelajaran yang menggunakan masalah nyata.
Pada pembelajaran ini, siswa akan diminta untuk mencari solusi tentang bagaimana menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dalam proses kegiatan belajar.
Namun, guru juga dituntut untuk memiliki bahan ajar berupa modul praktikum yang digunakan sebagai penuntun siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Baca juga: Tim Pengabdian masyarakat Unsam latih guru SD menulis karya ilmiah
Ketersediaan bahan ajar ini dimaksudkan agar dapat membantu siswa dalam menemukan dan memahami konsep materi yang sedang dipelajari.
Berdasarkan urgensi tersebut, Tim Pengabdian Universitas Samudra menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa “Pelatihan Pembuatan Modul Praktikum IPA Terpadu Berbasis Masalah Bagi Guru IPA SMP dalam Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka”.
Tim pengabdian terdiri dari Nur Azizah Lubis selaku ketua pelaksana, Nurmasyitah dan Molani Paulina Hasibuan sebagai anggota. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh guru IPA dan dilaksanakan di SMP Negeri 9 Langsa pada Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Tim pengabdian Unsam Langsa latih guru SMP
Nur Azizah berharap, pengabdian ini dapat meningkatkan motivasi guru dalam membuat modul praktikum IPA terpadu berbasis masalah.
“Guru dapat menentukan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang menarik dalam membuat modul praktikum, memahami langkah-langkah dalam membuat modul praktikum IPA terpadu, dan dapat membuat modul praktikum IPA terpadu berbasis masalah dalam mata pelajaran IPA,” kata Nur Azizah.
Lebih lanjut, Azizah berharap guru di SMP Negeri 9 Langsa memiliki modul praktikum IPA terpadu berbasis masalah. Hal ini sebagai respons dari implementasi Kurikulum Merdeka.
“Diharapkan, kemampuan kognitif dan psikomotorik para siswa akan lebih meningkat, sesuai dengan arahan kurikulum merdeka belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah,” tandasnya.