Selasa, 21 Maret, 2023
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Satu pasangan tanpa ikatan pernikahan di Aceh dicambuk

    Pelaku penyalahgunaan narkoba jenis ganja, AR (26) dan SP (25) warga Kabupaten Bener Meriah. (Foto: Alibi/Dok. Polisi)

    Miliki 133,27 gram ganja, dua pemuda Bener Meriah diamankan polisi

    Mengulang kenangan masa lalu lewat Aceh Pop Culture Fest 2023

    Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani (tengah). (Foto: Alibi/Dok. Kemenag Aceh)

    Sambut Ramadan, jajaran Kemenag Aceh diajak makmurkan masjid

    Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, saat membuka acara FKP Rencana Awal Kerja Pemerintah Aceh Tahun 2024 di Banda Aceh, Senin (20/3/2023). (Foto: Alibi/Dok. Humas Pemerintah Aceh)

    Pemerintah Aceh buka forum konsultasi publik terhadap rencana kerja 2024

    Kepala BPKA, Azhari Hasan, saat memimpin Apel Pagi pada Lingkungan Pemerintah Aceh, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (20/3/2023). (Foto: Alibi/Dok. Humas Pemerintah Aceh)

    Kepala BPKA ajak ASN jaga amanah dan bangun kekompakan tim

    Ilustrasi. Sapi di pasar ternak. (Foto: Matamadura.news/Istimewa)

    Sambut meugang, Aceh potong 7.512 ekor sapi dan kerbau

    Warga mengutip tumpahan batu bara di Gampong Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat. (Foto: Dok. FJL Aceh)

    PT Mifa dan warga selesai lakukan pembersihan ceceran batubara di pesisir Aceh Jaya

    Kapolresta Tanjungpinang, Polda Kepri, Kombes Polisi Heribertus Ompusunggu menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pencurian sepeda motor di kantornya, Sabtu (18/3/2023). (Antara/Ogen)

    Polisi tembak kaki pelaku pencurian sepeda motor

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Satu pasangan tanpa ikatan pernikahan di Aceh dicambuk

    Pelaku penyalahgunaan narkoba jenis ganja, AR (26) dan SP (25) warga Kabupaten Bener Meriah. (Foto: Alibi/Dok. Polisi)

    Miliki 133,27 gram ganja, dua pemuda Bener Meriah diamankan polisi

    Mengulang kenangan masa lalu lewat Aceh Pop Culture Fest 2023

    Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani (tengah). (Foto: Alibi/Dok. Kemenag Aceh)

    Sambut Ramadan, jajaran Kemenag Aceh diajak makmurkan masjid

    Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, saat membuka acara FKP Rencana Awal Kerja Pemerintah Aceh Tahun 2024 di Banda Aceh, Senin (20/3/2023). (Foto: Alibi/Dok. Humas Pemerintah Aceh)

    Pemerintah Aceh buka forum konsultasi publik terhadap rencana kerja 2024

    Kepala BPKA, Azhari Hasan, saat memimpin Apel Pagi pada Lingkungan Pemerintah Aceh, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (20/3/2023). (Foto: Alibi/Dok. Humas Pemerintah Aceh)

    Kepala BPKA ajak ASN jaga amanah dan bangun kekompakan tim

    Ilustrasi. Sapi di pasar ternak. (Foto: Matamadura.news/Istimewa)

    Sambut meugang, Aceh potong 7.512 ekor sapi dan kerbau

    Warga mengutip tumpahan batu bara di Gampong Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat. (Foto: Dok. FJL Aceh)

    PT Mifa dan warga selesai lakukan pembersihan ceceran batubara di pesisir Aceh Jaya

    Kapolresta Tanjungpinang, Polda Kepri, Kombes Polisi Heribertus Ompusunggu menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pencurian sepeda motor di kantornya, Sabtu (18/3/2023). (Antara/Ogen)

    Polisi tembak kaki pelaku pencurian sepeda motor

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Daerah Aceh

Tiga mukim di Pidie menanti penetapan hutan adat

by Fahzi
16 Feb 2023
in Aceh, Politik
0
Tim peneliti hutan adat di Pidie. (Dok. Istimewa)

Tim peneliti hutan adat di Pidie. (Dok. Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

ALIBI.id [16/2/2023] – Tiga Mukim di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh yakni Mukim Beungga di Kecamatan Tangse, Mukim Paloh dan Mukim Kunyet di Kecamatan Padang Tiji, masih menanti penetapan hutan adat yang telah diusulkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak tahun 2015.

Diketahui, usulan tersebut telah disepakati bersama oleh semua kepala desa dan perangkat adat yang berada di bawah Pemerintahan Mukim melalui surat pernyataan yang ditandatangan bersama ditujukan kepada KLHK.

Imum Mukim Paloh, Muhammad Nasir, menyebut luas hutan adat yang diusulkan di wilayah Mukim Beungga seluas 10.988 Ha, Mukim Paloh 2.921 Ha dan Mukim Kunyet 4.106 Ha.

Baca juga: Hasil kajian hutan adat Aceh diserahkan ke KLHK

Nasir meminta agar penetapan hutan adat di wilayah hukum adat Paloh perlu segera ditetapkan, agar hutan tersebut dapat dikelola bersama-sama oleh masyarakat.

Ia menuturkan negara telah mengakomodir hak masyarakat adat untuk mengelola hutan, tetapi usulan mereka hingga kini belum juga disetujui.

“Kami khawatir nantinya ada pihak lain yang masuk ke hutan dan kami tidak memiliki kewenangan apapun untuk mengawasi padahal secara historis itu adalah wilayah hutan adat yang diwariskan oleh nenek moyang,” ujar Nasir Kamis (16/2/2023).

Hal senada juga diutarakan Ilyas selaku Imum Mukim Beungga, mengatakan pihaknya memilih mengusulkan hutan adat agar selamanya masyarakat dapat mengelola dan menjaga hutan.

“Kepentingan kami menjaga hutan untuk menjaga sumber mata air. Kalau hutan rusak, krisis air, bagaimana kami bertani,” kata Ilyas.

Ilyas mengungkap, perjuangan masyarakat hukum adat Mukim Beungga sudah dimulai sejak tahun 2007. Pada saat itu, masyarakat bersepakat agar hutan di wilayah tersebut harus dijaga dan diselamatkan.

“Kami telah berjanji kepada negara, apabila hutan adat ditetapkan, kami tidak akan mengubah fungsi hutan, kami akan menjaga hutan ini,” ujar Ilyas.

Ilyas mengatakan bahwa seluruh kelembagaan adat mukim dan masyarakat telah berkomitmen menjaga, mengelola, dan melindungi hutan yang diusulkan sebagai hutan adat. Komitmen tersebut terbukti saat ini kawasan yang diusulkan itu tetap terjaga.

“Akan ada juga denda bagi yang melanggar, tetapi mengapa sampai sekarang penetapan belum dilakukan,” tambah Ilyas.

Baca juga: Rusia serius bahas konservasi harimau di Aceh

Salah seorang Pawang Uteun yang berada wilayah Mukim Paloh, Ridwan Hamid mengatakan pawang uteun secara khusus berperan membantu Mukim dalam pengelolaan kawasan hutan berdasarkan hukum adat Mukim. Sehingga, jika terjadi konflik antar masyarakat mukim, Pawang Uteun bertindak sebagai penengah.

“Kami yang akan menyelesaikan masalah dan kami juga mengantisipasi jangan sampai timbul masalah antar masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengawasan hutan, dan jika tidak mampu kami selesaikan tetap akan kami bawa kepada Imum Mukim,” ujar Ridwan.

Ridwan juga berharap supaya hutan yang sudah belasan tahun dijaganya agar secepatnya berganti status menjadi hutan adat.

Berdasarkan kajian usulan penetapan hutan adat mukim di Aceh yang dilakukan oleh Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat Universitas Syiah Kuala di tiga mukim tersebut menunjukkan hasil bahwa konflik antara gampong dan mukim seperti yang sebelumnya dikhawatirkan oleh KLHK kecil kemungkinan untuk terjadi.

Ketua tim peneliti, Dr. Teuku Muttaqin Mansur mengatakan, pengajuan usulan hutan adat oleh mukim sudah tepat, karena wilayah hutan adat ini dikelola oleh mukim yang merupakan kesatuan masyarakat hukum adat yang struktur pemerintahannya mengkoordinir desa-desa.

Selain itu di Aceh juga terdapat Lembaga Wali Nanggroe (LWN) yang dapat menyelesaikan persengketaan persoalan adat. LWN merupakan lembaga yang diamanatkan untuk membina dan mengawasi lembaga-lembaga adat di Aceh.

Melalui hutan adat mukim, semua masyarakat desa memiliki hak untuk mengelola hutan di bawah pengawasan mukim.

“Sekalipun, ada gampong (desa) tidak beririsan dengan hutan, tetapi karena gampong tersebut dalam satu mukim, maka tetap dapat memanfaatkan dan mengelola hutan adat mukim. Praktik ini sudah dilakukan turun temurun,” jelas Muttaqin.

Baca juga: Polda Aceh gerebek tambang ilegal, amankan tiga terduga pelaku

Hutan yang diusulkan sebagai hutan adat oleh tiga mukim tersebut saat ini statusnya milik negara, baik hutan lindung dan hutan produksi. Namun, sebagian telah bersalin menjadi wilayah konsesi perusahaan hutan tanaman industri.

Para mukim khawatir suatu saat hutan-hutan di wilayah mukim justru akan menjadi wilayah konsesi perusahaan, sementara warga butuh lahan untuk aktivitas ekonomi.

“Pengelolaan hutan adat oleh mukim tidak merusak hutan, justru memperbaiki kondisi hutan,” ujar Muttaqin.

Menurutnya, syarat pengusulan hutan adat telah terpenuhi, mulai dari penetapan peta kawasan, persetujuan bupati, hingga persetujuan semua kepala desa di wilayah mukim.

Kini penantian panjang Pemerintahan Mukim di Pidie untuk diberi hak penguasaan hutan menanti jawaban dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Next Post
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki didampingi Sekda Aceh Bustami dan Karo Umum Setda Aceh, T. Adi Darma melaporkan kesiapan Venue PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). (Dok. Humas BPPA)

Pj Gubernur Aceh temui menteri PUPR bahas PON 2024

Discussion about this post

Trending

Gambaran pertahanan Aceh dilihat dari arah laut (Sumber: rijksmuseum.nl. Nomor Dokumen RP-P-1921-2168).
Aceh

“Historis” lensa fotografer Eropa menyorot Aceh

by Fahzi
10/03/2022
0

“Ingatan semakin berkurang, catatan-catatan hilang. Sumber-sumber visual seperti lukisan dan foto merupakan sumber sejarah yang bisa diandalkan untuk menyelamatkan kebenaran...

Read more
Ilustrasi pembacokan. (Foto: iStockphoto)

Polisi tangkap pelaku pembacokan empat warga di Aceh Timur

03/16/2023
Warga mengutip tumpahan batu bara di Gampong Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat. (Foto: Dok. FJL Aceh)

PT Mifa dan warga selesai lakukan pembersihan ceceran batubara di pesisir Aceh Jaya

03/20/2023
Satu unit alat berat milik PT Rapala dikerahkan membuat parit gajah dan tanggul pembatas perkebunan dan perkampungan sebelum akhirnya distop oleh warga sekitar di Desa Balai, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Minggu (5/2/2023). ANTARA/HO

Parit gajah milik PT Rapala dianggap bahayakan warga

02/07/2023
GMF AeroAsia digugat pailit di Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk itu digugat PKPU oleh PT Tigo Agra Gemilang. (Foto: Dok. CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia digugat pailit ke pengadilan

03/18/2023

Headline News

Polisi mengamankan sembilan remaja yang melakukan aksi balap liar di kawasan Bener Meriah, Aceh, Jumat (17/3/2023) malam. (Foto: Alibi/Dok. Polisi)

Polisi bubarkan aksi balap liar di Bener Meriah

03/18/2023

Israel ikut Piala Dunia U-20, ini respons Dubes Palestina

03/16/2023

28 pengungsi Rohingya lari dari penampungan UPTD Ladong

03/13/2023

Seekor harimau sumatra ditemukan mati di Aceh Selatan

03/11/2023

Penjabat Gubernur Aceh lantik Muhammad Syah sebagai Dirut BAS

03/09/2023
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist