ALIBI.id [22/11/2022] – Pj Gubernur mengajak Pemerintah Kabupaten Pidie untuk kembali mengembangkan dua komoditi andalan di kabupaten tersebut. Kedua komoditi andalan yang dimaksud oleh Pj Gubernur Aceh adalah melinjo atau di Aceh dikenal dengan mulieng dan kopi robusta Pidie.
Hal tersebut disampaikan Marzuki saat menghadiri Maulid Akbar yang diselenggarakan Kaukus Pemuda Pidie, di Gampong Pakoe Kecamatan Keumala, Sabtu (19/11/2022).
“Emping melinjoe atau kita mengenalnya dengan kerupuk mulieng adalah komoditi andalan, bahkan menjadi landmark Pidie. Oleh karena itu, Pak Pj Bupati bersama seluruh masyarakat harus mengembangkan komoditi ini lebih baik lagi,” ujar Marzuki.
Sebelum konflik melanda Aceh, kopi robusta di sini sangat baik dan diminati.
Tak hanya emping melinjo, sambung Achmad Marzuki, Pidie juga terkenal dengan kopi robusta Pidie.
“Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan pengusaha Negeri Belanda, dan mereka mengatakan komoditi kopi robusta Pidie sangat diminati di sana. Ternyata, sebelum konflik melanda Aceh, kopi robusta di sini sangat baik dan diminati,” kata Gubernur.
Oleh karena itu, Achmad Marzuki kembali mengajak Pemkab dan seluruh komponen masyarakat Pidie untuk kembali mengembangkan komoditas ini.
Baca juga: Cegah persengketaan, Pemerintah Aceh percepat persertipikatan tanah
Dirinya yakin, jika kedua komoditas ini dikembangkan, maka sektor pertanian dan perkebunan serta perekonomian masyarakat Pidie akan kembali menggeliat, dan sektor UMKM akan bangkit kembali.
Senada dengan Gubernur, Ustadz Masrul Aidi dalam Tausyiah singkatnya juga memaparkan masa kejayaan Aceh di masa lampau yang terkenal dengan hasil buminya yang termashur hingga ke mancanegara.
“Bukankah Belanda dan negara-negara luar datang dan ingin menguasai Aceh, karena berhasrat untuk menguasai hasil pertanian, rempah dan hasil bumi Aceh? Oleh karena itu, saya sependapat dengan Pak Pj Gubernur yang menyarankan Pemkab untuk kembali mengembangkan sektor pertanian Pidie, terutama komoditi meulinjo dan kopi robusta Pidie,” ujar Ustadz Masrul Aidi.
Pada kegiatan ini, turut dihadiri Sekda Aceh Bustami Hamzah, Bupati Pidie Wahyu Adisiswanto, anggota DPR RI M Nasir Djamil, sejumlah anggota DPRA dan Kepala SKPA dan SKPK Pidie.
Baca juga: Pemerintah Aceh gelar FGD bahas pemekaran Kota Meulaboh
Discussion about this post