ALIBI.id [3/12/2022] – Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi meminta instansi dan stakeholder terkait serta masyarakat, bersama-sama ikut bahu membahu menangani permasalahan stunting di Kota Sabang dengan baik dan benar.
“Kita semua harus dapat melakukan dan memastikan langkah intervensi terhadap penurunan kasus stunting secara aktif, benar dan tepat sasaran,” kata Reza Fahlevi, Sabtu (3/12/2022).
Menurutnya, pembenahan dari semua sisi harus dilakukan, mulai dari keluarga, lingkungan dan kawasan secara menyeluruh, termasuk langkah penanganan yang komprehensif untuk menekan angka stunting.
Baca juga: Tekan laju inflasi, Pemko Sabang kembali gelar pasar murah
Reza Fahlevi menjelaskan, prevalensi stunting data SSGI tahun 2021, diketahui angka stunting Kota Sabang tercatat 23,8 persen. Namun, berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) Sabang, diketahui angka stunting per November 2022 tercatat 13,48 persen.
“Tentunya, hingga saat ini kami terus melakukan berbagai upaya sebagai langkah penurunan angka stunting. Mulai dari melakukan sosialisasi, monitoring pelaksanaan posyandu secara langsung, hingga memastikan gizi anak terjaga melalui program Geunaseh serta evaluasi secara berkelanjutan juga terus kami lakukan,” ujarnya.
Untuk itu, Reza berharap agar seluruh instansi dan stakeholder terkait untuk bekerja lebih keras dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, serta benar-benar memastikan generasi penerus di Sabang dapat tumbuh cerdas dan sehat.
Baca juga: Sabang kembangkan atraksi desa wisata
Discussion about this post