ALIBI.id [2/12/2022] – Pemerintah Kota Sabang melalui Disperindagkop dan UKM Sabang kembali menggelar pasar murah di tiga titik di Kota Sabang. Kegiatan ini sebagai upaya menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Kota Sabang.
“Bekerjasama dengan Disperindag Aceh dan Perum Bulog Kanwil Aceh, ini pasar murah ke empat kalinya tahun 2022. Untuk sekarang ini, kami laksanakan di tiga titik, kemarin di Iboih, hari ini di Keuneukai, dan besok dipusatkan di halaman kantor Disperindagkop dan UKM Kota Sabang,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Sabang, Agus Halim, Jumat (2/12/2022) siang.
Agus menjelaskan pasar murah ini digelar pihaknya untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, sesuai intruksi dari Bapak Pj Wali Kota Sabang terkait pengendalian inflasi.
“Ini sesuai dengan arahan dari Bapak Pj Wali Kota Sabang sebagai upaya pengendalian inflasi yang sedang terjadi saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada pasar murah ini, bahan pokok dijual di bawah harga pasar, seperti beras ukuran 10 kg dijual dengan harga Rp70 ribu, gula 2 kg dengan harga Rp22 ribu, minyak goreng dijual dengan harga Rp35 ribu per dua liter, dan telur ayam Rp43 ribu per lemping, dengan total per paketnya seharga Rp170 ribu.
Baca juga: Pemko Sabang kembangkan komoditas pertanian dan perkebunan lokal
Dia menambahkan dari bahan pokok tersebut masing-masing disubsidi dengan harga yang berbeda, seperti beras dapat pengurangan harga sebesar Rp36 ribu dari harga pasar Rp106 ribu, gula disubsidi Rp8 ribu dari harga Rp30 ribu per 2 kg, minyak goreng disubsidi Rp10 ribu dari harga Rp45 ribu dan telur ayam disubsidi Rp9 ribu dari harga Rp52 ribu per lemping.
“Harga bahan kebutuhan pokok ini jauh lebih murah dari harga pasar pada umumnya karena sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi yang sesuai intruksi dari Presiden RI kepada setiap provinsi untuk diteruskan ke daerah-daerah,” tambahnya.
Dia berharap, pasar murah ini dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat, khususnya bagi yang berpenghasilan rendah sekaligus mengendalikan inflasi yang sedang terjadi saat ini.
Baca juga: Sabang kembangkan atraksi desa wisata
Discussion about this post