ALIBI.id [19/11/2022] – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh berhasil memperoleh penghargaan (Award) Inovasi Pemerintah Daerah sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dengan kategori Sangat Inovatif Tahun 2022.
Hal tersebut merupakan penghargaan kedua kalinya yang berhasil diperoleh dengan kategori yang sama pada tahun 2021 lalu.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Usman, yang diterima oleh Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis, pada acara Anugerah Inovasi Aceh (AIA) Tahun 2022 di Anjong Mon Mata, Kamis (17/11/2022).
Marthunis merasa bangga saat menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada seluruh pegawai DPMPTSP Aceh untuk segala ikhtiar dan doa atas capaian yang diperoleh pada Anugerah Inovasi Aceh (AIA) tahun 2022.
Baca juga: Cegah persengketaan, Pemerintah Aceh percepat persertipikatan tanah
“Alhamdulilah. Atas kehendak Nya kita berhasil meraih kembali penghargaan Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2022 masing-masing untuk kategori 20 SKPA ‘Sangat Inovatif’ dan SKPA 6 Besar untuk kategori ‘Sangat Inovatif’ untuk 3 inovasi terbaik Tahun 2022. Tentu saja ini adalah hasil kinerja teamwork antar bidang keluarga besar DPMPTSP Aceh yang saling mendukung dan memperkuat untuk meraih sukses bersama,” ungkap Marthunis.
Marthunis menambahkan, capaian ini menjadi penyemangat untuk terus berkreativitas dan berinovasi tanpa henti dalam membangun image branding positif DPMPTSP Aceh dengan berbagai karya inovasi dalam rangka mendukung kinerja investasi yang lebih baik di Aceh.
“Harapan saya, penghargaan tidak hanya berhenti disini dengan capaian yang sudah diperoleh. Perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan pada masa akan datang melalui berbagai ide dan kreatifitas dalam melahirkan berbagai inovasi yang lebih strategis,” ucap Marthunis.
“Semua inovasi terbaik DPMPTSP Aceh diharapkan memiliki daya tular di daerah”.
Ia menambahkan, inovasi tersebut diharapkan mampu ditawar pada tingkat nasional dan internasional, sekaligus dapat direplikasi di tingkat pemerintah kabupaten-kota untuk mendukung penguatan kelembagaan dan peningkatan kinerja investasi di Aceh.
Baca juga: Pemerintah Aceh gelar FGD bahas pemekaran Kota Meulaboh
Untuk diketahui, tiga inovasi DPMPTSP berhasil masuk dalam kategori sangat inovatif pada Anugerah Inovasi Aceh tahun 2022, yaitu E-Klinik, E-Report dan Website Branding Investasi (www.investaceh.id).
Sementara, dua inovasi lainnya bersifat inisiasi, yaitu Renstra Investasi Aceh Tahun 2023-2026 dan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara Sewa Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah Aceh untuk Kegiatan dengan Kharakteristik Usaha Tertentu dipersiapkan untuk usulan inovasi tahun 2023.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal (P2IPM) – DPMPTSP, Rahmadhani, berharap semua inovasi DPMPTSP akan berdampak positif dalam memperkuat kelembagaan DPMPTSP di daerah.
“Semua inovasi terbaik DPMPTSP Aceh diharapkan memiliki daya tular di daerah dalam rangka memperkuat kelembagaan DPMPTSP Kabupaten-Kota melalui kegiatan kerjasama replikasi inovasi,” ungkap Rahmadhani.
Baca juga: Pemerintah Aceh ciptakan birokrasi bersih KKN
Layanan E-Klinik dan E-Report diharapkan dapat diterapkan di daerah untuk mempermudah realisasi investasi. Termasuk juga informasi peluang investasi dan daftar projek investasi yang ditawarkan kepada calon investor melalui www.project.investaceh.id, sebut Rahmadhani.
Plt Kepala DPMPTSP Aceh, Marzuki, juga mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada para innovator DPMPTSP Aceh yang telah berhasil meraih anugerah. Dia juga berharap agar Tim segera mempersiapkan administrasi, data dukung dan inovasi keren lainnya untuk pengusulan inovasi tahun 2023.
Sementara itu, Pj. Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Bustami pada acara Anugerah Inovasi Aceh menyampaikan, inovasi merupakan kunci dan solusi atas berbagai permasalahan pembangunan, baik dari aspek pelayanan publik, maupun tata kelola pemerintahan.
Baca juga: Pemerintah Aceh gelar rapat bersama SKPA, bahas penanganan banjir
Pj Gubernur Aceh juga mengajak seluruh perangkat Pemerintah Aceh untuk terus melakukan terobosan dan inovasi guna meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan dalam mendukung percepatan peningkatan kinerja Pemerintah Daerah, pencapaian target pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Harapannya, kita bersama dapat berkomitmen satu institusi minimal menghasilkan dua inovasi setiap tahun untuk mendukung kemajuan Aceh,” tutup Bustami.
Baca juga: Pemerintah Aceh pikat investor lewat AGASID
Discussion about this post