Sabtu, 13 September, 2025
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Daerah Aceh

Keteguhan Jasmani Songket khas Aceh bertahan di era modern

by Redaksi Alibi
22 Nov 2022
in Aceh
0
Proses pembuatan kain songket tradisonal Aceh di Jasmani Songket. (Dok. Ist)

Proses pembuatan kain songket tradisonal Aceh di Jasmani Songket. (Dok. Ist)

ALIBI.id [22/11/2022] – Tidak mudah mempertahankan tradisi di tengah era globalisasi. Begitulah hal yang dialami Jasmani serta suaminya Pahriansyah, sudah tiga puluh tahun lamanya pasangan suami istri ini teguh mempertahankan usaha kerajinan songket Aceh.

Ditengah pasang surut permintaan pembeli serta maraknya industri konveksi, Jasmani bersama 10 orang pekerja terus memproduksi kain songket khas Aceh.

Jasmani singket, dirintis sejak 1990, saat ini, produk kerajinan songket tradisonal banyak diminati masyarakat, dan bahkan berkembang diseluruh kawasan Aceh, dan nasional. Saat ini, usaha yang ditekuni perempuan itu pun bertambah pesat seiring dengan ramainya permintaan pembeli atau buyer.

“Usaha ini berdiri sejak 1990, dan sempat terhenti juga,” kata Jasmani awali pembicaraan dengan ALIBI.id beberapa waktu lalu.

Konflik yang sempat mendera Aceh pada periode 2001 dan disusul gempa dan tsunami maha dahsyat pada 2004, usaha songket milik Jasmani sempat vakum.

“Iya, dulu sempat berhenti sementara, saat perang dan tsunami,” paparnya.

Baca juga: Pandemi dan peluang bisnis Cairan Anti Kuman Nilam Aceh

Bertempat di gampong/desa Miruek, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, kini Jasmani dengan beberapa pekerjanya tampak sibuk menenun lembar demi lembar benang berbagai warna. Bunyi bilah papan bersahutan, dan proses penyatuan satu demi satu benang membentuk kain songket.

Dirumah Jasmani, terdapat beberapa alat tradisional membuat songket, dan semua pekerjanya adalah perempuan dari desa tersebut. “Alhamdulillah, usaha ini masih terus berjalan hingga saat ini, dan pekerja semuanya dari daerah sekitar,” ujarnya.

Bagi Jasmani, usaha songket miliknya bukan sekedar menambah pundi ekonomi semata, namun jauh lebih penting adalah pelestarian nilai-nilai tradisonal Aceh yang sudah sejak jaman dulu. Karenanya, dirinya mengaku tidak pelit ilmu, sebab itu banyak warga sekitar yang Ia ajari untuk menenun songket khas daerah ini.

Ia terus melakukan pendekatan, dan memberdayakan para gadis-gadis di tempat tinggalnya.

“Saya ingin masyarakat di sekeliling saya bisa ikut berkontribusi mengembangkan songket Aceh,” kata Jasmani.

Dunia yang terus bergerak, dan dinamika masyarakat yang berkembang, serta masifnya penggunaan bahan kain industri konveksi, dan lahirnya inovasi di dunia fashion diakui Jasmani sebagai tantangan terbesar bagi usaha tradisional kain songket. Ditambah lagi, minat pemuda saat ini untuk belajar menenun kain juga berkurang.

Kendala tersebut, tak membuat Jasmani patah arang, Ia terus melakukan pendekatan, dan memberdayakan para gadis-gadis di tempat tinggalnya untuk serius belajar menenun. Upaya itu, untuk memastikan kelestarian tradisional songket Aceh tetap terjaga.

Kualitas Jasmani Songket Tak Kalah Saing

Bagi Jasmani, kualitas produk adalah yang utama. Untuk itu, setiap hasil songket Aceh yang Ia produksi tidak main-main dalam pengerjaannya, dari mulai pemilihan bahan, proses penenunan, hingga menjadi kain songket siap pakai.

“Songket Aceh harus tampil lebih baik, agar tak kalah dengan produk dari daerah lain,” tukasnya.

Untuk memastikan kualitas dan mutu kain songket miliknya, Jasmani mengaku untuk pengerjaannya butuh waktu lama. Jadi, tambahnya, untuk menyiapkan selembar dengan ukuran panjang 6 meter itu baru selesai satu bulan.

Ragam produk kain songket yang di produksi Jasmani Songket. (Dok. Ist)
Ragam produk kain songket yang di produksi Jasmani Songket. (Dok. Ist).

Proses pembuatan kain songket sendiri, sambungnya, terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari Ngelos, yaitu mengkelos benang kedalam sebuah pelenting. Cara ini yaitu benang digulung pada palenting, kemudian dipindahkan kembali pada sebuah alat pengatur benang. Nah dalam proses ini, benang diberi penguat, bisa berupa kanji yang berfungsi agar benang lebih mudah saat di tenun.

Selanjutnya, tambah Jasmani, proses kedua adalah menghani, yakni menentukan ragam hias, serta panjang dan lebar kain. Caranya, yakni melilitkan benag pada alat menghani sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan., dan terkakhir adalah menggarap yaitu memasukkan benang dalam garap.  “Keseluruhan ada tujuh proses sampai menenun hingga kain tenunan menjadi songket. Setiap individu bertanggung jawab terhadap songket yang dibuat,” kata Jasmani.

Kendala yang kerap Ia hadapi dalam membuat kain songket adalah bahan baku yang agak sulit didapatkan di Aceh, sehingga kerap Ia memesan dari daerah lain, seperti Riau, Bengkulu, dan juga Palembang.

Strategi Penjualan

Beberapa tahun terakhir, terlebih saat pandemic Covid-19, Jasmani Songket mulai mengarah kepada transformasi digital, di mana penjualan dilakukan melalui online.

Melalui pemanfaatan teknologi, Jasmani Songket kini bisa dibeli melalui Instagram, WhatsAppa hingga Facebook.

Pemasaran online, kata Jasmani, lebih optimal ketimbang offline. Melalui online, Jasmani Songket bisa dipesan oleh para calon konsumen dari berbagai wilayah di Nusantara.

Harga Jasmani Songket sendiri, tambah Jasmani, berkisar Rp1,5 juta hingga Rp3,5 juta per set. Sedangkan per meter, dijual Rp400 ribu hingga Rp800 ribu. Motif yang dijual beragam, di antaranya bungong delima, pucuk meriah, pintu Aceh, dan pucuk rebung.

Next Post

Minim anggaran, wisata di Aceh Timur sulit berkembang

Discussion about this post

Trending

Kapolresta Mataram Kombes Pol. Mustofa (kiri) didampingi Kepala Satreskrim Kompol Kadek Adi (kanan) dan anggota menghadirkan tersangka rudapaksa anak dalam konferensi pers di Mataram, NTB, Senin (21/11/2022). (ANTARA/Dhimas B.P.)
Kriminal

Terobsesi nonton film porno, seorang pria Mataram rudapaksa anak tetangga

by Redaksi Alibi
11/21/2022
0

ALIBI.id  – Seorang pria berinisial FG (45) di Mataram, Nusa Tenggara Barat terungkap melakukan rudapaksa terhadap anak yang masih duduk di bangku...

Read moreDetails
Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq. (Dok. Humas Kota Banda Aceh)

Indeks Pembangunan Manusia Kota Banda Aceh terbaik dua nasional

12/03/2022
Boh Janeng (Dioscorea Hispida Dennst). (Foto : Fahzian Aldevan)

Mengenal Boh Janeng, makanan penunda lapar masyarakat Aceh terdahulu

11/11/2023

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025
Dua WNA itu diperiksa oleh imigrasi setelah ditemukan melanggar aturan adat saat Nyepi oleh Pecalang Desa Adat Sukawati, Rabu (22/3/2023). (Foto: Dok. Antara/Ho-Kantor Wilayah Kemenkumham Bali)

Dua WN Polandia ditahan karena langgar aturan adat saat Nyepi

03/24/2023

Headline News

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025

Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

12/24/2024

Bahas pengelolaan migas di Aceh, Mualem temui Dirut PGN

12/24/2024

Bukan sekedar liburan di Pulo Keluang Aceh Jaya

12/10/2024

Kubah Masjid di Gampong Gurah Aceh Besar,  jejak Tsunami yang kini jadi wisata religi

12/10/2024
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.