ALIBI.id [11/5/2023] – Jemaah Calon Haji (JCH) Aceh tahun ini termasuk dalam gelombang pertama pemberangkatan haji 1444 Hijriah/2023. Hal tersebut dikatakan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Ahmad Yani, Senin (8/5/2023).
Ia mengatakan, untuk kloter pertama (BTJ 01) dijadwalkan masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh pada Selasa (23/5/2023) dan bertolak ke Arab Saudi esok harinya, Rabu (24/5/2023).
“Tahun ini kita memiliki 4.373 kuota jemaah haji, Insyaallah seluruhnya termasuk dalam pemberangkatan gelombang pertama. Kloter pertama (BTJ 01) berasal dari Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie Jaya, total ada 393 jemaah termasuk 5 petugas, mereka Insyaallah akan berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara SIM menuju Bandara AMA Madinah,” sebut Ahmad Yani.
Baca juga: Kuota belum terisi penuh, pelunasan biaya haji reguler diperpanjang
Lebih lanjut, pihaknya telah merampungkan berbagai persiapan mengingat waktu keberangkatan sudah semakin dekat. Persiapan dilakukan baik dokumen, visa maupun kesiapan asrama haji dan pembentukan panitia penyelenggara ibadah haji embarkasi Aceh.
“Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut tamu Allah sebelum terbang ke Arab Saudi. Alhamdulillah untuk di Asrama Haji telah siap menyambut jemaah calon haji Aceh,” katanya.
Ahmad Yani juga meminta panitia bekerja ekstra, penuh dedikasi dan segera menuntaskan kelengkapan dokumen dan administrasi lainnya sebelum keberangkatan JCH .
“Melayani jemaah adalah tugas mulia, kita hadir untuk memudahkan jemaah menuju mabrur haji, bangun komunikasi dan layani dengan baik serta penuh dedikasi,” ujarnya.
Khusus bagi jemaah haji lansia, Ahmad Yani menjelaskan pihaknya telah menyiapkan skema khusus pelayanan JCH yang sudah lanjut usia (lansia).
“Kami telah siapkan langkah mitigasi layanan jemaah lansia. Seperti tagline haji tahun ini yaitu ‘Haji Ramah Lansia’ dan juga seperti arahan bapak menteri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah calon haji wabil khusus JCH lansia,” kata Ahmad Yani.
Ia menyampaikan khusus dalam pelayanan jemaah lansia pihaknya sudah menyediakan mobil golf untuk menjemput dan mengantar jemaah selama berada di asrama embarkasi Aceh. Kemudian juga menyiapkan kursi roda dan petugas tambahan.
Baca juga: Menag usul jemaah Lunas Tunda 2022 tidak nambah biaya haji
“Kita bertekad memberikan khidmah mumayyazah, pelayanan istimewa bagi jemaah lansia, nantinya mereka tidak lagi harus berjalan kaki saat masuk atau keluar kamar, karena mereka diantar langsung oleh petugas dengan mobil golf tersebut dan kursi roda. Untuk penginapan mereka juga disusun di kamar lantai satu di setiap gedung penginapan agar lebih memudahkan,” sebutnya.
Selain itu, Ahmad Yani juga meminta CJH Aceh untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik kesehatan maupun manasik haji.
“Saat ini sudah mulai manasik haji tingkat kabupaten, kami berharap CJH kita dapat memanfaatkan sebaik mungkin, Kemenag juga telah menyiapkan materi khusus berupa buku panduan manasik bagi jemaah lansia. PPIH Embarkasi Aceh insyaallah siap mewujudkan layanan haji ramah lansia,” kata Ahmad Yani.
Kloter Haji Aceh 2023 Terbentuk
Selain itu, Ahmad Yani juga mengatakan Kemenag Aceh telah menyusun kloter jemaah haji Aceh 1444 H/2023. Penyusunan tersebut dilakukan dalam rapat bersama yang dihadiri oleh seluruh Kakankemenag se-Aceh, Jumat (5/5/2023) di Kabupaten Pidie.
“Kita bersyukur, alhamdulillah untuk pembagian kloter jemaah haji Aceh sudah terbentuk semuanya, ada 12 kloter, 11 kloter penuh dan 1 kloter lagi campur dengan Medan,” sebut Ahmad Yani usai pelantikan PPIH embarkasi Aceh, Senin (8/5/2023).
Selain itu, ia meminta kepada Kakankemenag kabupaten/kota untuk segara berkoordinasi dengan bupati/walikota masing-masing guna membahas mekanisme pemberangkatan dan pemulangan jemaah dari daerah menuju asrama haji embarkasi.
Baca juga: Biaya haji naik Rp49,8 juta, Menag jelaskan nilai manfaat
Berdasarkan hasil kesepakatan seluruh Kakankemenag dan Kasi PHU se Aceh yang berhadir, maka ditetapkan Kloter 1 (BTJ 01) akan diisi oleh CJH asal Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie Jaya.
Kloter 2 (BTJ 02) diisi oleh Aceh Besar, Pidie dan Langsa. Kloter 3 (BTJ 03) diisi oleh CJH asal Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan Raya.
Kloter 4 (BTJ 04) diisi CJH asal Pidie dan Lhokseumawe. Kloter 5 (BTJ 05) diisi oleh Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
Kloter 6 (BTJ 06) diisi oleh CJH asal Aceh Besar, Bireuen dan Gayo Lues. Kloter 7 (BTJ 07) diisi oleh CJH asal Banda Aceh, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Singkil dan Simeulue.
Kloter 8 (BTJ 08) diisi oleh CJH asal Aceh Utara. Kloter 9 (BTJ 09) diisi oleh CJH asal Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar.
Kloter 10 (BTJ 10) diisi oleh CJH asal Banda Aceh, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Dan, Kloter 11 (BTJ 11) diisi oleh CJH asal Banda Aceh.