ALIBI.id [4/9/2023] – Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah, mengajak seluruh pemangku kebijakan di sektor pendidikan untuk memadukan pendidikan dengan kompetensi, mulai dari pengetahuan, keterampilan, sikap para peserta didik.
Hal tersebut disampaikan saat membuka secara resmi Olimpiade Sains Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh, di Unmuha Convention Hall Ahmad Dahlan, Minggu (3/8/2023).
“Kebutuhan akan pendidikan secara holistik saat ini tidak hanya dimaknai pada kompetensi kognitif, tetapi juga memaknai nilai-nilai dan pandangan atau cara pikir yang berkembang untuk pembelajaran dan keterampilan,” kata Bustami.
Karenanya, sambung Bustami, pendidikan saat ini harus mampu dipadukan dengan berbagai kompetensi, mulai dari pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang harus dimiliki setiap peserta didik.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh: Kesejahteraan guru biar jadi tugas pemerintah
Dikatakannya, Pemerintah Aceh menyambut baik penyelenggaraan olimpiade sains bagi para siswa dan guru tingkat jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
Bustami menegaskan, Pemerintah Aceh sangat mendukung upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Serambi Mekah, seperti kegiatan yang dilaksanakan oleh PGRI Aceh bersama Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) ini.
Bustami menjelaskan, pendidikan saat ini bertujuan untuk mendorong peserta didik agar memiliki keterampilan-keterampilan yang mendukung, agar mampu bersikap lebih tanggap terhadap perubahan-perubahan seiring dengan perkembangan zaman.
“Salah satu keterampilan yang harus dimiliki peserta didik hari ini adalah keterampilan literasi sains. Mulai dari ilmu pengetahuan matematika, pengetahuan sains, dan sains sosial,” katanya.
Baca juga: Puluhan guru PPPK temui Pj Bupati Aceh Besar
Dengan adanya keterampilan tersebut, lanjut Bustami, pendidikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan kepribadian mandiri, memiliki kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
“Setidaknya ada beberapa prinsip pembelajaran yang dianggap efektif untuk pendidikan hari, yaitu mengkaji pengetahuan sebelumnya, mempertimbangkan perbedaan individual, mengembangkan keterampilan metakognisi, menggabungkan konteks yang realistik, dan melibatkan peserta didik dalam konteks yang relevan,” ujarnya.
Diketahui, pembelajaran sains bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan lebih banyak pemahaman tentang sifat sains dan menjadikan peserta didik sebagai warga negara terpelajar secara ilmiah. Untuk mencapai hal demikian, dibutuhkan perubahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas yaitu dengan memperbanyak praktik sains.
“Karena itu, pembelajaran sains seharusnya dilakukan seperti layaknya ilmuwan, yaitu mempelajari ilmu pengetahuan dengan menggunakan keterampilan proses, sehingga peserta didik memiliki pengalaman belajar yang lebih lengkap dan dapat mengembangkan literasi sainsnya,” jelasnya.
Baca juga: PGRI dorong pemerintah bentuk UU perlindungan guru
Bustami optimis, Olimpiade Sains yang diselenggarakan PGRI Aceh dapat menjadi ajang untuk memfasilitasi siswa dan guru, sekaligus menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.
“Untuk itu, panitia dan para pihak terkait, harus aktif melayani anak-anak kita. Buat mereka merasa nyaman, agar siap mengerahkan kemampuan terbaiknya saat lomba. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi, kami sampaikan kepada PGRI Aceh dan Pusat Olimpiade Indonesia, atas penyelenggaraan event yang sangat baik ini,” ujar Bustami.
“Kepada ananda sekalian, saya ucapkan selamat berkompetisi, jadikan ajang ini sebagai kesempatan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan diri, dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas. Semoga apa yang kita cita-citakan senantiasa mendapat ridha dan berkah dari Allah,” pungkasnya.
Sejumlah bidang yang diperlombakan pada Olimpiade Sains 2023, untuk Siswa SD/MI yaitu Matematika, IPA dan Bahasa Inggris. Siswa SMP/MTs yaitu Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris. Untuk Siswa tingkat SMA/MA/SMK yaitu Matematika, Fisika, Biologi, Ekonomi, Kimia, Geografi dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk guru, baik jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK, bidang yang akan diperlombakan adalah, Matematika, IPA dan IPS.