Rabu, 2 Juli, 2025
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Daerah Aceh

Cerita Darliana membangun Mutiara Songket, tenun tradisional Aceh

by Fahzi
27 Jun 2022
in Aceh, Daerah
0
Tenun Aceh

Darliana, perintis Mutiara Songket di Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (25/6/2022). (Foto: Muhammad Fadhil).

Alibi.id [27/6/2022] – Ratusan helai benang terbentang di hadapan Darliana. Sambil memegang kayu penyangga yang telah dililit benang, tangan Darliana kemudian bergerak lincah mengikuti pola membentuk sulam.

Helai per helai benang disisir  Darliana di atas tenun tradisional Aceh, tangan dan kaki begitu cekatan menunjukkan kekompakan dalam menenun songket motif Aceh itu.

Darliana telah menjadi perajin tenun sejak tahun 1975. Usaha tersebut awalnya dirintis bersama Nyak Mu, warga Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.

Seiring berjalannya waktu, Darliana kemudian membangun usahanya sendiri yang berada di Jalan Tgk Glee Iniem, Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.

“Awalnya saya bekerja di tempat Nyak Mu, kawan sekaligus saudara saya, kemudian saya beli benang dan alat sendiri, dan bekerja di rumah sendiri,” ujar Darliana saat ditemui di tempat usahanya, Sabtu (25/6/2022).

Bermodalkan satu alat tenun tradisional Aceh, Darliana mencoba bangkit perlahan. Usaha tersebut kemudian diwarisi kepada putrinya, Ira Mutiara. Nama usahanya kemudian diberi nama “Mutiara Songket”.

Darliana mengajarkan putrinya Ira Mutiara menenun sejak beberapa tahun lalu. Kini, putrinya sudah bisa diandalkan dalam menyulam berbagai produk-produk tenun dengan aneka ragam.

Tenun Aceh
Ira Mutiara, owner Mutiara Songket di Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (25/6/2022). FOTO: Muhammad Fadhil.

Dalam satu unit kain ukuran 180×1 meter tersebut, perempuan muda itu membutuhkan waktu 10 hari menenun. Ada beragam motif yang disulam oleh Ira, salah satunya motif bungong keupula bercampur pinto Aceh, dua ornament Aceh yang sering menjadi motif pada kerajinan tenun Aceh.

Para pekerja dibayar sesuai produk yang dihasilkan

“Selain motif bungong keupula, juga ada motif-motif Aceh lainnya, seperti bungong jeumpa,” terang Darliana.

Usaha Mutiara Songket tersebut berada persis di pekarangan rumahnya di Gampong Krueng Kalee, Darussalam. Sebuah bangunan berukuran 5 x 10 meter dibangun di sana. Dalam bangunan tersebut, 11 alat tradisional tenun tradisional Aceh berjejer dengan formasi tiga barisan.

Saat Alibi.id mendatangi lokasi usaha tersebut, Sabtu (25/6/2022), beberapa pekerja tampak sibuk dengan aktivitasnya. Darliana tampak sesekali berkeliling mengawasi para pekerja yang sedang menyulam tenun.

Sebagian besar para pekerja adalah anggota keluarga Darliana, sementara selebihnya warga setempat. Proses menenun dilakukan dengan memperhatikan ketelian dan kerapian, sehingga menciptakan nilai tambah produk dari kualitas yang dihasilkan.

Sebagian besar alat tradisional tenun itu merupakan bantuan dari Bank Indonesia. Sementara bahan baku menenun diberikan oleh Dekranasda Kabupaten Aceh Besar.

“Awalnya hanya satu alat tenun, kemudian sekitar tahun 2019 ada penambahan menjadi 11 alat, setelah menjadi binaan dari Bank Indonesia dan Dekranasda Aceh Besar,” ucap Darliana.

Pekerjaan menenun di usaha Mutiara Songket tidak terikat, para pekerja dibolehkan libur jika memiliki pekerjaan lainnya yang lebih mendesak. Karena, mereka akan digaji sesuai dengan produk yang dihasilkan.

“Para pekerja dibayar sesuai produk yang dihasilkan,” kata Owner Mutiara Songket, Ira Mutiara.

Ira mengatakan, proses menenun di usahanya dilakukan dengan memperhatiakn ketelian dan kerapian, demi menciptakan nilai tambah produk dari kualitas yang dihasilkan.

Kerajinan songket ini bagus sekali. Jahitannya juga rapi, dan songket ini sangat layak dipasarkan ke manca negara.

Mutiara Songket, kata Ira, menyulam beragam produk songket dengan tetap menonjolkan khazanah keacehan. Mutiara songket juga terus berinovasi dan berkembang mengikut tren masa kini serta merawat tradisi Aceh agar tetap diminati masyarakat.

“Inovasi penting agar ada produk-produk baru yang dihasilkan,” ujar Ira.

Proses pembuatan yang cukup sulit dan memakan waktu yang lumayan lama, juga dengan kualitas serta beragamnya motif yang dihasilkan, membuat harga kain songket yang dibanderol tidak lah murah.

Untuk menghasilkan sebuah produk, Ira dan para pekerjanya membutuhkan waktu paling singkat satu minggu. Bahkan, ada juga pekerja yang membutuhkan waktu berbulan-bulan dalam menghasilkan sebuah songket.

Saat ini, Mutiara Songket memiliki beragam jenis produk, seperti kain sarung, selendang, dan baju. Produk-produk tersebut dijual dengan harga mulai 1 jutaan rupiah.

“Harga ada yang Rp1,5 juta, tergantung jenisnya,” sebut Ira.

Tenun Aceh
Perajin songket di usaha Mutiara Songket, Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (25/6/2022). FOTO: Muhammad Fadhil

Terpuruk Akibat Pandemi

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi. Pembatasan keluar masuk wisatawan ke Aceh menyebabkan daya beli kuliner di Tanah Rencong tersendat, salah satunya usaha Mutiara Songket.

Ira mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan usahanya sepi pembeli. Namun, hal tersebut sedikit teratasi dengan adanya peran Bank Indonesia, Dekranasda Aceh dan Dekranasda Kabupaten Aceh Besar.

Di beberapa kesempatan, ketiga pihak tersebut ikut membeli dan memfasilitasi penjualan produk-produk yang dihasilkan, terutama saat Aceh didatangi tamu dari luar daerah. Ira pun bersyukur usahanya bertahan di tengah pandemi.

“Pandemi memang merusak  segala hal, termasuk usaha kami, beberapa pekerja juga adanya keterlambatan pembayaran honorer karena susahnya laku produk,” kata Ira.

Tenun Aceh
Perajin songket di usaha Mutiara Songket, Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (25/6/2022). FOTO: Muhammad Fadhil

Layak Dipasarkan ke Mancanegara

Istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ny Nur Asia Uno mengungkapkan rasa kagumnya atas kerajinan songket asal Aceh, terutama milik Mutiara Songket.

Hal itu dikemukakannya saat berkunjung ke sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) provinsi ujung barat sumatera itu, pertengahan tahun lalu.

Dalam kunjungannya, Ny Nur Asia Uno, didampingi oleh istri Gubernur Aceh, Ny Dyah Erti Idawati. Nur Asia memuji kualitas kerajinan milik Mutiara Songket.

“Kerajinan songket ini bagus sekali. Jahitannya juga rapi, dan songket ini sangat layak dipasarkan ke manca negara,” kata Nur Asia.

Dalam kunjungannya ke Aceh, selain membeli songket, Nur Asia juga memborong sejumlah produk lainnya, seperti tudung saji, bakul nasi dari anyaman bili, dan beberapa produce lainnya.

Sementara, Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan, pihaknya terus menggenjot produksi dari para perajin-perajin di Aceh. Meski produksi meningkat, hasil karya-karya mereka diharapkan tetap serapi dan seindah mungkin, karena itu sudah menjadi standar produk.

“Kita rutin memasarkan karya mereka di setiap pameran di berbagai daerah,” kata Dyah.

Tenun Aceh
Perajin songket di usaha Mutiara Songket, Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (25/6/2022). FOTO: Muhammad Fadhil

Tingkatkan Kompetensi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh berharap kepada para pelaku IKM di provinsi paling barat Indonesia ini untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan-pelatihan yang digelar pemerintah maupun lembaga swasta yang kredibel.

Kepala Bidang Pengembangan Industri Menengah dan Aneka Disperindag Aceh, Nila Kanti atau Niken menyampaikan, pelatihan-pelatihan tersebut sangat penting.

Di samping mengasah kemampuan, sebut Niken, pelatihan ini juga akan menjadi ajang bagi para pelaku IKM dalam memperluas jaringan, mitra dan hal-hal baru terkait strategi penjualan produk.

“Silakan perluas wawasan bisnisnya melalui kesempatan pelatihan yang ditawarkan secara tatap muka maupun online, banyak program pelatihan-pelatihan yang ditawarkan, asalkan kita mau mencari tahu,” ujar Niken.

Next Post
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, Sekda Aceh Timur,  Mahyuddin Kadis PUPR Aceh, Mawardi melakukan penandatanganan prasasti saat meresmikan dan Soft Launching Kegiatan Peningkatan Jalan Batas Aceh Timur - Kota Karang Baru (MYC) dan Jalan Batas Gayo Lues - Babah Roet, Kabupaten Aceh Barat Daya, (MYC) di SD Babo, Kecamatan Bandar Pusaka,Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin, (27/6/2022). (Foto: Humas Aceh)

Gubernur resmikan 2 ruas jalan multiyears contract di Aceh Tamiang

Discussion about this post

Trending

Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. (Foto: Dok. Shutterstock)
Daerah

Lima penyakit ini kerap serang ‘lato-lato’ pria

by Redaksi Alibi
06/06/2023
0

ALIBI.id – Testis atau buah zakar memainkan peran penting dalam sistem reproduksi pria. Testis atau kerap diistilah dengan “lato-lato” adalah...

Read moreDetails
Kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) tahun 2022 di Ulee Lheue Park, Sabtu (20/8/2022). (Foto: Ist)

Dorong digitalisasi, BI Aceh gelar pekan QRIS nasional di Banda Aceh

08/20/2022
Polisi menangkap muncikari yang menjual ABG kepada pria WNA di Jaksel. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Mucikari di Jaksel jual ABG ke WNA untuk buat video porno

10/13/2023
Kejaksaan Negeri Sabang menghukum 39 kali cambuk terhadap YO yang terbukti melanggar qanun jinayat di Kantor Kejari Sabang, Rabu (11/1/2023). (ANTARA/HO-Kejari Sabang)

Kejari Sabang cambuk pelaku pelecehan seksual

01/12/2023
Karyawan Minyeuk Pret menunjukkan produk parfum dari minyak nilam di gerai usaha Minyeuk Pret di Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Kamis (4/8/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Lewat Parfum, Minyeuk Pret angkat budaya dan sejarah Aceh di kancah dunia

08/06/2022

Headline News

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025

Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

12/24/2024

Bahas pengelolaan migas di Aceh, Mualem temui Dirut PGN

12/24/2024

Bukan sekedar liburan di Pulo Keluang Aceh Jaya

12/10/2024

Kubah Masjid di Gampong Gurah Aceh Besar,  jejak Tsunami yang kini jadi wisata religi

12/10/2024
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.