Jumat, 19 Agustus, 2022
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
    Ribuan pelajar di Banda Aceh ikut pawai budaya HUT ke-77 RI

    Ribuan pelajar di Banda Aceh ikut pawai budaya HUT ke-77 RI

    Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Ist)

    Sudah setahun, kasus pembunuhan ibu dan anak belum terungkap

    Peserta lomba pukul bantal di desa Suak Bilie, Nagan Raya. (Foto untuk Alibi)

    Warga Suak Bilie, Nagan Raya adakan lomba pukul bantal HUT ke-77 RI

    Mayat tanpa identitas ditemukan di sungai Arakundo, Aceh Timur. (Foto: Dok. Polisi)

    Nelayan temukan mayat tanpa identitas di sungai Arakundo, Aceh Timur

    Ketua Senat Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Abubakar, mengukuhkan empat profesor baru USK yang berlangsung di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, (18/8/2022). (Foto: Ist)

    Profesor di Universitas Syiah Kuala bertambah jadi 112 orang

    Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 yang resmi diluncurkan hari ini. (Foto: Bank Indonesia)

    BI luncurkan tujuh pecahan uang kertas baru Rp1.000-Rp100.000

    Tersangka mantan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/2/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

    Mantan Wali Kota Cimahi, Ajay Priatna jadi tersangka suap mantan penyidik KPK

    Ribuan warga tumpah ruah ke jalan untuk menyaksikan kemeriahan Pawai Alegoris di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (18/08). (Foto: Antara/Alfatah)

    Pawai alegoris di Bukittinggi setelah dua tahun absen

    Pengerajin perak, Taufik mengerjakan perhiasan perak di tokonya di Jalan Elang, Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Muhammad Fadhil)

    Perajin Perak binaan Disperindag Aceh ubah gaya jualan tingkatkan penghasilan

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
    Ribuan pelajar di Banda Aceh ikut pawai budaya HUT ke-77 RI

    Ribuan pelajar di Banda Aceh ikut pawai budaya HUT ke-77 RI

    Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Ist)

    Sudah setahun, kasus pembunuhan ibu dan anak belum terungkap

    Peserta lomba pukul bantal di desa Suak Bilie, Nagan Raya. (Foto untuk Alibi)

    Warga Suak Bilie, Nagan Raya adakan lomba pukul bantal HUT ke-77 RI

    Mayat tanpa identitas ditemukan di sungai Arakundo, Aceh Timur. (Foto: Dok. Polisi)

    Nelayan temukan mayat tanpa identitas di sungai Arakundo, Aceh Timur

    Ketua Senat Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Abubakar, mengukuhkan empat profesor baru USK yang berlangsung di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, (18/8/2022). (Foto: Ist)

    Profesor di Universitas Syiah Kuala bertambah jadi 112 orang

    Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 yang resmi diluncurkan hari ini. (Foto: Bank Indonesia)

    BI luncurkan tujuh pecahan uang kertas baru Rp1.000-Rp100.000

    Tersangka mantan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/2/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

    Mantan Wali Kota Cimahi, Ajay Priatna jadi tersangka suap mantan penyidik KPK

    Ribuan warga tumpah ruah ke jalan untuk menyaksikan kemeriahan Pawai Alegoris di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (18/08). (Foto: Antara/Alfatah)

    Pawai alegoris di Bukittinggi setelah dua tahun absen

    Pengerajin perak, Taufik mengerjakan perhiasan perak di tokonya di Jalan Elang, Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Muhammad Fadhil)

    Perajin Perak binaan Disperindag Aceh ubah gaya jualan tingkatkan penghasilan

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Daerah Aceh

Lewat Parfum, Minyeuk Pret angkat budaya dan sejarah Aceh di kancah dunia

by Redaksi Alibi
06 Agu 2022
in Aceh, Daerah
0
Karyawan Minyeuk Pret menunjukkan produk parfum dari minyak nilam di gerai usaha Minyeuk Pret di Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Kamis (4/8/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Karyawan Minyeuk Pret menunjukkan produk parfum dari minyak nilam di gerai usaha Minyeuk Pret di Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Kamis (4/8/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Share on FacebookShare on Twitter

Alibi.id [6/8/2022] – Aceh terkenal dengan komoditas kopi dan nilamnya, daerah yang dijuluki tanah rencong itu telah dinobatkan sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di dunia.

Kopi itu sendiri biasanya sering diolah menjadi aneka minuman, namun kini kopi mulai diproduksi sebagai aroma parfum dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan merek Minyeuk Pret.

UMKM parfum Minyeuk Pret dirintis Daudy Sukma pada April 2015 dengan memanfaatkan potensi komoditas di Aceh ia mendirikan usahanya di Lam Ara, Kota Banda Aceh.

Minyeuk Pret, dipilih sebagai branded Parfum yang di produksi Daudy Sukma, dalam bahasa Aceh berarti minyak wangi.

Daudy Sukma menceritakan awalnya Minyeuk Pret hadir berangkat dari keresahan atas eksploitasi komoditas lokal oleh bangsa asing. Selama ini, nilam Aceh sebagai tanaman terbaik di dunia, hanya dimanfaatkan bahan baku saja, tanpa ada nilai tambah atau added valuenya.

Untuk mengangkat budaya, sejarah dan nilai-nilai bangsa Aceh kepada dunia melalui wewangian.

Berangkat dari kegelisahan itulah kemudian dirinya berpikir untuk memproduksi Parfum. Sebab keberadaan nilam dan kopi sebagai bahun baku utama mudah diperoleh di daerah ini.

Pada sisi lain, terang Daudy Sukma, Minyek Pret hadir menciptakan parfum lokal agar menjadi alternatif pilihan berbeda di tengah membanjirnya parfum impor yang masuk ke Indonesia.

Minyeuk Pret berasal dari bumi Aceh yang memposisikan diri sebagai pelopor dan inovator di industri parfum branded yang bertujuan untuk mengangkat budaya, sejarah dan nilai-nilai bangsa Aceh kepada dunia melalui wewangian.

Minyeuk Pret, minyak wangi asal Aceh. (Foto: Muhammad Fadhil)
Minyeuk Pret, minyak wangi asal Aceh. (Foto: Muhammad Fadhil)

Ia mengungkapkan, pada saat peluncuran perdana Parfum Minyeuk Pret, dalam tempo 8 jam, dirinya berhasil menjual 1.683 pcs, dan hal tersebut menjadi sejarah penting bagi kehadiran Minyeuk Pret di Aceh.

“Terjual 1.683 pcs di hari perdana kita hadir, itu sesuatu yang fenomenal,” kata Daudy belum lama ini.

Kini, usaha pembuatan parfum Minyeuk Pret telah berjalan 7 tahun. Di usianya yang relatif muda itu, keberadaan produk parfum itu telah merambah pasar lokal, nasional, dan bahkan internasional.

Minyeuk Pret sendiri, menciptakan ragam dan jenis dan aroma parfum, seperti Coffe, Seulanga, dan Meulu, serta varian lainnya yang disenangi kawula muda.

Daudy Sukma mengatakan, Minyeuk Pret bukan hanya sudah dipatenkan di Indonesia, tetapi juga di Amerika. Bahkan, proses mematenkan sedang dilakukan di Inggris. Selain hak paten, Minyeuk Pret juga sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bahkan Coffee dan Meulu mendominasi pasar parfum di Aceh saat ini.

“Sekarang sedang proses dipatenkan di Inggris, mudah-mudahan cepat selesai,” kata Daudy Sukma.

Kata Daudy Sukma, produksi Minyeuk Pret setiap hari mencapai 500 pcs dengan tiga kategori, yaitu kategori Legendaris (Seulanga, Coffee, Meulu) dengan ukuran 30 ml, kategori Premium (Sanger, Jeumpa) dengan ukuran 50 ml dan Kategori Kamaliah dengan ukuran 50 ml.

“Kategori Legendaris harganya Rp125 ribu, Premium harganya Rp270 ribu dan Kamaliah Rp247 ribu,” sebut Daudy Sukma.

Daudy Sukma menjelaskan, penamaan beragam varian itu menunjukkan ciri khas keacehan, seperti bungong seulanga, kopi, meulu, sanger, hingga bungong jeumpa.

Dengan khazanah budaya lokal, kata Daudy Sukma, Minyeuk Pret hadir dan bersaing di tengah sedang gentol-gentolnya pengusaha parfum menamai brand produk minyak wangi mereka dengan sederetan nama artis ternama.

“Alhamdulillah kita bersaing, dan bahkan Coffee dan Meulu mendominasi pasar parfum di Aceh saat ini,” ujar Daudy Sukma.

Pendiri Minyeuk Pret, Daudy Sukma menunjukkan produk parfum dari minyak nilam di gerai usaha Minyeuk Pret di Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Kamis (4/8/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)
Pendiri Minyeuk Pret, Daudy Sukma menunjukkan produk parfum dari minyak nilam di gerai usaha Minyeuk Pret di Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Kamis (4/8/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Bertahan di tengah Pandemi

Minyeuk Pret menjadi salah satu industri kecil menengah (IKM) di Aceh yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Strategi finincing yang diusung oleh Daudy menjadi salah satu penyebab usaha tersebut bertahan.

Finincing itu sendiri merupakan metode perusahaan dalam mengandalkan saldo laba atau keuntungan yang tidak dibagikan secara dividen kepada karyawan.

Keuntungan Minyeuk Pret saat itu, terang Daudy Sukma, setidaknya mampu membiayai biaya produksi hingga 8 bulan lamanya, meski pemasukan sedang nihil.

Pada awal-awal pandemi antara Maret-April 2020, Daudy Sukma menjelaskan bahwa Minyeuk Pret benar-benar terpuruk. Penurunan penjualan mencapai 58 persen, sehingga Daudy Sukma berinisiatif menggunakan metode financing demi bertahan selama pandemi.

“Jadi pada kondisi saat itu, saat penjualan sangat kecil, Minyeuk Pret tetap bertahan untuk 8 bulan ke depan apabila pandemi terus berlanjut,” ujar Daudy Sukma.

Tak sampai delapan bulan lamanya, kata Daudy Sukma, Minyeuk Pret kembali bangkit perlahan, terutama saat hari raya Idulfitri dan Iduladha. Pada momen sakral umat Islam ini, penjualan Minyeuk Pret mengalami sedikit peningkatan.

“Bulan 5 kan lebaran, kemudian terjadi kembali penjualan Minyeuk Pret,” tutur Daudy Sukma.

Saat itu, kata Daudy Sukma, penjualan Minyeuk Pret kembali stabil, meskipun tak sama sebelum terjadinya pandemi. Ia beryukur pandemi Covid-19 sudah mereda di Bumi Serambi Makkah, dan dunia pada umumnya.

Selain tersedia di Jalan Wedana, Nomor 104, Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, pembelian Minyeuk Pret juga dapat dilakukan di pasar online atau outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk harga dan varian Minyeuk Pret, maka dapat diakses di Instagram @minyeukpret dan @minyeukpreet atau website minyeukpret.com. Selain jenis dan harga, di sana juga bisa ditemukan beragam promo yang disediakan oleh perusahaan.

Minyeuk Pret, minyak wangi asal Aceh. (Foto: Muhammad Fadhil)
Minyeuk Pret, minyak wangi asal Aceh. (Foto: Muhammad Fadhil)

“Di Banda Aceh, kita juga memiliki outlet mitra, seperti Pusaka Souvenir Peunayong, Cantik Bintang Batoh, Piyoh Ulee Kareng dan beberapa lainnya,” kata Daudy Sukma.

Sementara itu, Kepada Bidang Pengembangan Industri Agro dan Manufacture Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Ridhwan, mengatakan, pihaknya telah membuat skema perencanaan penguatan pengembangan kawasan terintegrasi dalam pengembangan komoditas unggulan.

Pengembangan nilam merupakan langkah strategis dalam menumbuh kembangkan sektor agroindustri di Aceh. Diperkirakan 90 persen tanaman aromatik selama ini diusahakan oleh petani atau pengrajin di pedesaan dalam bentuk industri kecil.

Kata Ridwan, sekarang 17 kabupaten di Aceh mulai menanam nilam. Saat ini sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKM) produksi nilam berada di Aceh Selatan, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya dan Aceh Utara. Pengelolaan Sentra IKM mulai dari penguatan akses bahan baku, penguatan kompetensi tenaga kerja, penguatan permodalan, penguatan teknologi, inovasi dan kreatifitas, serta penguatan jaringan.

“Prospek ekspor komoditi nilam pada masa yang akan datang masih cukup besar, mengingat tingginya permintaan dunia untuk minyak nilam,” katanya.

Menurut Ridwan, program bersama ini akan mendapat dukungan pengembangan lintas instansi pemerintah pusat dan daerah. Seperti dukungan ketersediaan bahan baku, sertifikasi, pangsa pasar, keterampilan SDM, akses permodalan, sarana produksi yang modern, serta sistem informasi dan tata kelola yang baik. (**)

Next Post
Petir di gedung putih. (Foto: ©YouTube)

Tiga orang tewas tersambar petir di dekat Gedung Putih, Amerika Serikat

Discussion about this post

Headline News

Penyidik Kejaksaan Negeri Meulaboh, Aceh Barat, menahan seorang kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan Gedung Laboratorium Bahasa Aceh Barat seusai menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari Aceh Barat di Meulaboh, Selasa (16/8/2022) petang. (ANTARA/HO-Dok Humas Kejaksaan Negeri Aceh Barat)

Dua tersangka korupsi dana otonomi khusus di Aceh Barat ditahan

08/17/2022

Pj Bupati Abdya dan Bireuen dilantik

08/15/2022

Skenario panjang tembak-menembak dan ungkapan cinta istri Ferdy Sambo

08/11/2022

Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka kematian Brigadir J

08/09/2022

Partai Aceh jadi Parpol lokal pertama daftar Pemilu 2024

08/08/2022
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist