ALIBI.id [14/12/2022] – Komando Distrik Militer atau Kodim 0913 Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur melakukan patroli di kawasan inti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara mengamankan proses pembangunan IKN Indonesia baru itu.
Pengamanan dan pengawasan proses pembangunan IKN Nusantara, menurut Komandan Kodim atau Dandim 0913 Penajam Paser Utara Letnan Kolonel Infantri Arfan Affandi di Penajam, Rabu (14/12/2022), menjadi perhatian utama.
Baca juga: Menkeu: Aset Rp1.464 triliun perlu dikelola saat pindah ke IKN
“Upaya pengamanan dan pengawasan terus ditingkatkan, salah satunya dengan melakukan kegiatan patroli secara rutin setiap hari di wilayah IKN Indonesia baru,” ungkap Arfan.
Lanjutnya, Kodim 0913 Penajam Paser Utara lakukan koordinasi dengan Kepolisian Resor (Polres) dan pemerintah kabupaten setempat dalam melakukan pengamanan dan pengawasan agar pembangunan IKN Nusantara berjalan lancar.
Pengawasan dan pengamanan melibatkan kepala satuan kerja beserta pejabat yang bertanggung jawab, dan pihak yang terlibat kerja sama operasional pembangunan IKN Indonesia baru.
Pengamanan dan pengawasan tersebut, tegas Arfan, harus didukung pihak yang sedang melaksanakan pekerjaan dalam proyek pembangunan IKN Nusantara karena keterbatasan kemampuan TNI dan Polri.
Baca juga: Pengamat: Mobil terbang di IKN akan sangat prospektif
Pembangunan infrastruktur dasar IKN Indonesia baru yang sedang berjalan, di antaranya Bendungan Sepaku-Semoi, pengambil air (intake) Sungai Sepaku, serta pelebaran jalan poros Petung-Sepaku.
Kemudian pembangunan jalan lingkar Sepaku, rumah susun pekerja dan embung di kawasan inti IKN Nusantara juga tengah dilakukan.
Untuk diketahui, Pemerintah pusat bakal membangun Istana Negara, kantor kementerian dan kantor lembaga negara lainnya, serta beberapa titik jalan tol penghubung IKN Indonesia baru pada 2023.
Menurut Arfan, Kodim 0913 Penajam Paser Utara juga mengajak masyarakat setempat turut mendukung dan mengamankan proses pembangunan IKN Nusantara.
Pengawasan dan Pengamanan proses pembangunan IKN Indonesia baru, jelas Arfan Affandi dilakukan secara terbuka terhadap berbagai aspek lingkungan maupun sosial dan budaya. (Ant)
Baca juga: Pemerintah desain IKN bebas banjir selama 100 tahun
Discussion about this post