ALIBI.id [16/11/2022] – Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kontraktor mengembalikan dana pembangunan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan, Sumatera Utara, menyusul rusaknya bangunan itu pekan lalu.
“Bangunan itu kita nolkan, otomatis menjadi total ‘loss’. Tidak ada proyeknya, dan uangnya harus dikembalikan DP (uang muka) 50 persen,” kata Bobby menegaskan di Medan, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Kejari Bengkulu periksa 40 saksi kasus korupsi pembebasan lahan tol
Uang muka sebesar 50 persen tersebut, kata dia, harus dikembalikan dengan tenggat waktu yang sudah disepakati antara Pemkot Medan bersama Kejari Medan.
Pembangunan gedung baru Kejari Medan menghabiskan anggaran Rp2,4 miliar menggunakan dana hibah Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan.
Pembangunan gedung baru tersebut dikerjakan pada Maret 2022, setelah penandatanganan kontrak senilai Rp2,4 miliar lebih pada 16-18 Maret 2022.
Baca juga: Korupsi pengadaan tawas, Kejari Aceh Jaya tahan karyawan Tirta Daroy
“Bila ini dilanggar, maka ranah hukum akan berjalan. Ini sudah disepakati bersama agar seluruh proyek di Kota Medan berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Bobby pula.
Wali Kota Medan itu juga mengaku telah meninjau bangunan gedung baru Kejari Medan yang rusak terletak di Jalan Adinegoro, Kecamatan Medan Timur, Medan, Jumat (11/11/2022) dini hari.
“Saya sudah datang melihat, memang kacau sekali. Dinas Perkim (PKP2R, Red) sudah berikan SP (Surat Peringatan) dan pemberhentian, tetapi dilanjutkan oleh kontraktor,” kata Bobby. (Ant)
Baca juga: Korupsi pengadaan kapal rakyat, tiga tersangka ditahan Kejari Lembata
Discussion about this post