ALIBI.id [10/9/2023] – Korban tewas akibat gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang Maroko kini bertambah menjadi 2.000 orang lebih.
Seperti dikutip dari CNN, setidaknya 2.012 orang meninggal dunia, 1.404 lainnya dalam kondisi kritis akibat gempa M 6,8 di Maroko.
Tim penyelamat berupaya keras menyelamatkan korban yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan akibat gempa pada Jumat (8/9/2023) waktu setempat tersebut.
Baca juga: Aceh serahkan bantuan Rp11 miliar untuk korban gempa Turki
Maroko mengumumkan masa berkabung selama tiga hari karena bencana ini. Bendera setengah tiang bakal dikibarkan di setiap gedung.
Raja Maroko Mohammed VI memerintahkan pembentukan komisi buat penanganan bencana untuk rehabilitasi dan bantuan darurat. Dia menginginkan fokus pada pembangunan rumah yang hancur serta perawatan pada orang-orang terdampak khususnya yatim dan kelompok rentan.
Baca juga: Gempa guncang Pulau Simeulue sebanyak empat kali
Raja juga memerintahkan akomodasi makanan dan semua kebutuhan dasar lainnya tersedia bagi yang membutuhkan. Selain itu dia juga membentuk rekening khusus di bank sentral untuk sumbangan bantuan.
Gempa magnitudo 6,8 melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Bencana ini disebut sebagai gempa paling mematikan yang melanda Afrika Utara selama beberapa dekade terakhir.
Pusat gempa berada di 72 km bara daya Marrakesh, kota wisata berpenduduk sekitar 800 ribu orang, tepatnya di pegunungan High Atlas. (CNN)