ALIBI.id [10/3/2023] – Kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Kecamatan Panga, Aceh Jaya, saat ini menjadi salah satu lokasi ekowisata baru di Provinsi Aceh. Masyarakat bisa belajar lebih jauh tentang ekosistem penyu hingga ikut melepaskan langsung anak penyu yang baru menetas ke habitatnya.
Pada Jumat (10/3/2023) sebanyak 143 anak penyu atau tukik dilepas liarkan ke laut di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja. Sebelum dilepaskan, masyarakat ataupun pengunjung dijelaskan tentang seluk beluk habitat penyu oleh tim konservasi.
Kawasan konservasi penyu ini menjadi salah satu sektor ekowisata yang menarik minat wisatawan untuk datang ke Kabupaten Aceh Jaya.
Baca juga: Ratusan atlet sepeda nasional dan mancanegara ikut Tour de Aceh 2023
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ,Almuniza Kamal mengatakan, sektor ekowisata ini harus terus dikembangkan. Ia berharap, para travel bisa berkolaborasi dengan masyarakat untuk terus mendukung ekowisata di kawasan Konservasi Penyu Aroen Meubanja.
Sementara Itu, Penjabat Bupati Aceh Jaya Nurdin mengatakan, keberadaan kawasan konservasi penyu tersebut telah menyelamatkan habitat penyu dari ancaman kepunahan.
Berdasarkan aturan adat setempat, warga yang menemukan telur penyu dilarang menjual keluar. Tim konservasi akan menampung telur penyu dan warga akan diberikan kompensasi.
Baca juga: Sabang Marine Festival targetkan ribuan wisatawan datang ke Aceh
Kawasan konservasi ini kerap didatangi masyarakat, terutama dari kalangan pelajar untuk mempelajari lebih jauh tentang ekosistem penyu.
Ketua tim Konservasi Aroen Meubanja Deni mengaku, semua tukik yang dilepaskan berasal dari telur-telur yang diselamatkan.
Deni menyebut, sejak November 2022 hingga Maret 2023, sedikitnya 1.000 tukik jenis lekang dan belimbing sudah dilepas liarkan ke habitatnya di kawasan konservasi ini. (MOL)
Discussion about this post