UPTD Ladong terima 21 imigran Rohingya dari Abdya

ALIBI.id [14/3/2023] – Sebanyak 21 imigran Rohingya yang terdampar di Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dipindahkan ke UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh, di Aceh Besar.

“Benar mereka (21 pengungsi Rohingya dari Abdya) dipindahkan ke UPTD Tuna Sosial Ladong,” kata Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal, di Banda Aceh, Selasa (14/3/2023).

Yusrizal menyampaikan, pemindahan mereka dari kabupaten pertama terdampar itu karena adanya keterbatasan kemampuan lembaga pemberi support seperti UNHCR dan IOM untuk menangani para pengungsi di banyak titik.

Baca juga: Imigran Rohingya di Abdya dipindahkan ke Ladong Aceh Besar

Adapun 21 imigran tersebut terdiri dari 11 laki-laki dewasa dan sembilan perempuan, dan satu anak laki-laki. Diberangkatkan ke Aceh Besar dengan menggunakan bus milik Pemerintah Abdya.

“Untuk 21 pengungsi Rohingya yang baru datang ini dipisah dulu (dari pengungsi lama). Karena masih harus melalui proses registrasi dan pemeriksaan sesuai SOP,” ujarnya.

Untuk diketahui, UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh telah menampung sebanyak 310 imigran Rohingya. Mereka dimasukkan ke sana dari tiga gelombang.

Pertama, sebanyak 57 orang yang terdampar ke Aceh Besar pada 25 Desember 2022, kemudian penambahan 184 jiwa yang baru mendarat kemarin sore (8/1/2023) di wilayah pantai Mesjid Raya Aceh Besar.

Kemudian, kembali ditambahkan yang baru terdampar pada Kamis 16 Februari 2023 di kawasan pantai Lampanah Leungah, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar sebanyak 69 orang.

Baca juga: 28 pengungsi Rohingya lari dari penampungan UPTD Ladong

Dalam perjalanannya, satu orang meninggal dunia dan 28 orang keluar tanpa izin (kabur), sehingga tersisa sebanyak 281 pengungsi lagi.

Namun, hari ini sebanyak 21 orang yang terdampar di kabupaten Abdya pada Senin (13/3/2023) juga sudah dipindahkan ke UPTD Ladong. Sehingga fasilitas sosial tersebut saat ini menampung sebanyak 302 imigran Rohingya.

Sementara itu, Senior Communications Assistant UNHCR Indonesia Muhammad Yanuar Farhanditya mengatakan bahwa 21 imigran tersebut hari ini menjalani swab test dan screening kesehatan untuk memastikan kondisi mereka baik-baik saja.

“Kalau dari kami (UNHCR) sudah ada tim di lapangan untuk menangani. Rekan-rekan lain tentunya termasuk pemerintah juga sudah membantu menangani mereka,” demikian Yanuar. (Ant)