ALIBI.id [17/6/2023] – Tim robotik kontingen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berhasil merancang dan menciptakan sebuah robot penyaji minuman kopi dan teh.
Robot yang diberi nama ‘Buraq-CS23’ ini merupakan karya tiga mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang lolos pada final Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) PTKI II Se-Indonesia 2023 yang berlangsung di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca juga: Puluhan peserta ikuti pelatihan peningkatan kompetensi subsektor fotografi
Ketua tim pembuat robot Buraq-CS23, Muhammad Rivansyah menjelaskan bahwa robot ini berjalan dengan mode IOT dan manual mampu mengambil kopi dan teh pada tempatnya.
“Sebagai pembantu sistem pelayanan pada warung kopi”.
Pengontrolan robot dengan sistem IOT menggunakan Smartphone yang sudah dihubungkan untuk menggerakkan robot dengan cara otomatis. Ketika robot dijalankan secara manual, maka harus menekan tombol on dan off sesuai dengan pilihan kopi dan teh.
“Robot ini berfungsi untuk penyediaan kopi dan teh secara mudah yang berbentuk sebuah manipulator robot/arm robot/ lengan robot. Karakteristik dari robot jenis ini memiliki lengan [arm] dan pergerakan lengan [wrist],” kata Muhammad Rivansyah saat presentasi di depan dewan juri, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Pemerintah Aceh resmikan lima Desa Devisa Kopi Gayo
Lebih lanjut, dalam pemaparannya mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi FTK ini menjelaskan bahwa implementasi dari industrial robot skala lab ini adalah untuk penyajian kopi dan teh. Hal ini merupakan tahap awal dari penelitian ini.
“Penelitian ini akan terus dikembangkan sampai pada tahap mampu menjadi pembuat kopi dan teh,” ungkapnya.
Karya inovasi mahasiswa cabang robotik dan programming ini dapat diterapkan di warung kopi dan cafe sebagai daya tarik untuk masyarakat yang berkunjung dan juga sebagai pembantu sistem pelayanan pada warung kopi.
Tim robotik kontingen UIN Ar-Raniry Banda Aceh di bawah bimbingan Firmansyah MT dan Ridwan MT terdiri dari Misbah Anuari dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro dan Muhammad Rivansyah dan Nasruddin Said dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi.
Baca juga: Pemerintah sarankan Pidie kembangkan melinjo dan kopi robusta
