ALIBI.id [14/1/2023] – Kawasan pantai di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, bukan saja menjadi tempat wisata, para pengunjung juga bisa menyaksikan secara langsung pelepasan anak penyu atau tukik ke habitatnya.
Para aktivis konservasi penyu bersama pengungujung, termasuk anak-anak melepasliarkan 34 ekor anak penyu di kawasan pantai Lampuuk, Lhoknga Aceh Besar pada Jumat (13/1/2023).
“Anak penyu yang baru menetas ini langsung dilepaskan ke laut untuk menjaga agar penyu jenis belimbing yang mulai langka ini tidak punah,” sebut koordinator konservasi penyu Lampuuk, Ikhsan.
Baca juga: Gelar Kemah Jurnalistik, FJL jaring calon jurnalis lingkungan
Tukik ini merupakan hasil penangkaran kelompok konservasi penyu Lampuuk yang telah menetas lima hari lalu dan telah dikarantina sebelumnya.
Selain anak-anak, ada ratusan orang dewasa ikut meramaikan pelepasliaran tukik ini. Para aktivis konservasi juga memberikan edukasi tentang satwa dilindungi kepada pengunjung pantai.
Hal ini dimaksudkan, agar semua orang tergugah untuk menyelamatkan penyu jenis belimbing dari ancaman kepunahan.
Ikhsan mengatakan, pihaknya selalu mengajak anak-anak saat pelepasan penyu ke laut. Selain mengenalkan penyu, anak-anak untuk diminta ikut melestarikan penyu di laut Indonesia.
Baca juga: Warga Bireuen serahkan owa siamang kepada BKSDA Aceh
“Dalam tahun ini pelepasan tukik sudah kali ketiga dilakukan. Selain jenis beliming, ada juga penyu jenis lekang yang mereka lepasliarkan,” sebut Ikhsan.
Pelepasan anak penyu ini sebagai bentuk pelestarian penyu yang kini terancam punah. Ikhsan berharap pemerintah daerah agar lebih serius mendukung pelestarian penyu yang ada di sepanjang garis pantai di Aceh.
“Hingga kini, aktivitas perburuan telur penyu di Aceh masih tinggi. Sekelompok orang menjadikan telur penyu sebagai komoditas ekonomi dengan menjual telur penyu untuk dikonsumsi,” ungkap Ikhsan. (MOL)
Discussion about this post