ALIBI.id [13/12/2024] : Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie Jaya menangkap bandar besar narkotika di salah satu kafe kawasan Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Rabu (4/12/2024) lalu.
Selain mengamankan dua orang tersangka, polisi juga menyita barang bukti sabu-sabu seberat 22,77 gram beserta sepucuk pistol FN yang lengkap dengan magazen dan empat butir peluru aktif.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu mengungkapkan, dua pelaku yang ditangkap yakni seorang pria berinisial MS (34) dan wanita berinisial JR (20), warga Pidie.
“Penangkapan ini merupakan pengembangan dari pelaku IM (25) yang sehari sebelumnya ditangkap di Meureudu, Pidie Jaya,” ujarnya kepada popularitas.com, Jumat (13/12/2024).
Ia menjelaskan, awalnya petugas memperoleh keterangan dari IM yang menyebut bahwa sabu yang dimilikinya berasal dari MS yang diduga sebagai bandar besar dan selalu membawa senjata api.
Tim gabungan yang dipimpin Kasat Resnarkoba Polres Pidie Jaya, Iptu Rahmi dan Kasat Reskrim, Iptu Fauzi Atmaja, kemudian memonitor MS yang sedang berada di salah satu kafe di Saree.
“Tim langsung bergerak cepat ke lokasi, akan tetapi pelaku yang saat itu mengetahui akan ditangkap berusaha melarikan diri,” katanya.
Dengan sigap, sambung Kapolres, petugas langsung melepaskan tembakan peringatan ke udara hingga mengurungkan niat MS untuk kabur.
“Setelah diamankan, ditemukan 22,77 gram sabu dan sepucuk senpi jenis FN saat penggeledahan. Kedua pelaku pun langsung dibawa ke Polres Pidie Jaya untuk penyelidikan lanjut,” ungkapnya.
Faisal juga menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung Program Asta Cita Presiden, khususnya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat serta memperkuat penegakan hukum yang berkeadilan.
“Penangkapan ini sejalan dengan poin asta cita presiden, yaitu memperkuat ketahanan nasional yang meliputi keamanan dalam negeri, serta mendukung pengembangan sumber daya manusia yang bebas dari pengaruh narkoba,” jelas dia.
“Tidak hanya memberantas peredaran narkotika, kami juga memastikan keamanan masyarakat dengan menindak tegas kepemilikan senjata api ilegal,” sambung Kapolres.
Dirinya juga menekankan bahwa berapa pentingnya pemberantasan narkoba sebagai upaya menjaga masa depan generasi muda, yang merupakan tulang punggung pembangunan bangsa.
Sinergi antara Polres Pidie Jaya dan Polda Aceh diharapkan menjadi contoh efektivitas kolaborasi antar instansi dalam memberantas jaringan narkotika.
Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa Polres Pidie Jaya berkomitmen mendukung misi nasional untuk menciptakan Indonesia yang aman, damai, dan berkeadilan.
“Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk membongkar jaringan lebih besar yang terlibat dalam kasus ini, sekaligus menutup akses peredaran narkotika dan senpi ilegal di wilayah hukum Pidie Jaya,” pungkasnya.
Polisi amankan bandar besar narkotika dan menyita barang bukti sabu serta pistol FN. (Humas Polres Pidie Jaya)