ALIBI.id [15/5/2023] – Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Aceh Tahun 2023. Pembukaan acara berlangsung di Aula BPSDM, Senin (15/5/2023).
Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar, yang membuka acara mewakili Sekda Aceh, mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Struktural harus memiliki kompetensi manajerial yang dibutuhkan dalam rangka Penyelenggaraan Pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Baca juga: Didampingi penjabat gubernur, Menkop UKM resmikan SPBUN Lhoknga
“Pelaksanaan pelatihan kepemimpinan administrator dan pelatihan kepemimpinan pengawas ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan, profesionalisme dan kompetensi aparatur terutama dalam menempatkan nilai dan prinsip kepemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan daerah,” kata Iskandar membacakan sambutan Sekda Aceh.
Pemerintah Aceh disebut membutuhkan kader-kader bangsa yang patriotis, cerdas dan energik, serta memiliki idealisme untuk membangun bumi Aceh.
Untuk itu dia berharap, pelatihan itu akan melahirkan para pemimpin perubahan yang dapat meningkatkan kualitas birokrasi dengan kemampuan menjadi teladan bagi bawahan dan pemangku kepentingan dalam integritas, nasionalisme, standar etika publik dan tanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan.
Para peserta juga diharap mampu melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugas-tugas organisasi ke arah pencapaian tujuan pembangunan nasional dan visi misi Pemerintah Aceh.
Selain itu, mereka juga diminta melakukan inovasi sesuai bidang tugas guna penetapan arah kebijakan yang lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Pemerintah Aceh gratiskan instalasi listrik bagi 219 masyarakat Abdya
“Kami juga berharap agar saudara kelak dapat tampil menjadi pemimpin-pemimpin pemerintahan yang bersih dan pada saatnya nanti bisa menapak menjadi pemimpin yang lebih tinggi,” sebutnya.
“Diingatkan, hal itu tidak cukup dengan bermodal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan latar belakang pendidikan saja. Yang perlu juga disikapi adalah bagaimana mencetak pemimpin yang bersih dalam tingkah laku dan interaksi maupun implementasi dari aktivitas tersebut yang bisa menghindarkan diri dari perilaku menyalahgunakan kekuasaan atau jabatan,” ujar Iskandar.
Pembukaan kegiatan tersebut diikuti Kepala BPSDM Aceh, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, pejabat Puslatbang KHAN LAN RI, para Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan BPSDM Aceh, para Widyaiswara di lingkungan BPSDM Aceh dan para peserta pelatihan.