ALIBI.id [11/1/2023] – Pertamina bersama Pemerintah Aceh mengambil langkah cepat untuk menerapkan program subsidi tepat secara menyeluruh atau implementasi kode QR untuk pembelian BBM subsidi jenis biosolar. Langkah tersebut ditempuh disebabkan Pertamina mengurangi jatah BBM subsidi jenis biosolar untuk wilayah Provinsi Aceh pada tahun 2023.
Pengurangan jatah BBM subsidi jenis biosolar untuk Provinsi Aceh dari 410 ribu kilo liter menjadi 370 ribu kilo liter, pengurangan bertujuan agar penyaluran BBM Subsidi lebih tepat sasaran.
Baca juga: Emak-emak dan sopir keluhkan kelangkaan BBM subsidi di Aceh
Sales area menager Aceh PT Pertamina Patra Niaga, Arwin Agustri Nugraha, mengatakan, Aceh merupakan provinsi pertama yang menerapkan program pembelian BBM subsidi jenis biosolar menggunakan kode QR di seluruh kabupaten kota.
Penggunaan kode QR ini akan membantu Pertamina dan Pemerintah Aceh mengetahui kebutuhan pasti jumlah BBM subsidi jenis biosolar untuk Provinsi Aceh setiap tahunnya.
“Saat ini pihak Pertamina masih memberikan toleransi kepada pengguna biosolar yang belum mendaftar kendaraanya di aplikasi My Pertamina. Pemilik kendaraan masih dapat mengisi sebanyak 20 liter setiap harinya,” ungkap Arwin, Selasa (10/1/2023).
Ia menambahkan, jika program fullcycle berjalan secara menyeluruh pada Maret 2023 mendatang, maka Pertamina tidak lagi memberikan BBM subsidi tersebut kepada kendaraan yang tidak terdaftar.
“Sedangkan untuk BBM subsidi jenis pertalite, pertamina baru akan memulai program serupa di akhir Januari tahun ini dan baru berlaku untuk wilayah Kota Banda Aceh. (MOL)
Baca juga: DPRA: Kelangkaan BBM bersubsidi di Aceh jangan dianggap sepele
Discussion about this post