ALIBI.id [26/8/2023] – Event Promosi Adat dan Budaya Aceh Tamiang yang dihelat di lapangan parkir kantor bupati setempat resmi dibuka pada Jumat (25/8/2023) malam.
Pagelaran tersebut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal, Anggota DPR Aceh Nora Idah Nita, Pj Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman dan unsur Forkopimda setempat.
Almuniza mengaku bahagia saat melihat langsung adat dan budaya di Aceh Tamiang, salah satunya yaitu tarian tepak sirih yang ditampilkan oleh Sanggar Bijeh Jeumpa di panggung.
“Saya bangga melihat sanggar tarian tadi, keren dan itu harus kita apresiasi,” ujar Almuniza.
Baca juga: Ayu Marzuki inginkan event besar di Aceh lebih ramah lingkungan
Dia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara kolaborasi antara Pemerintah Aceh, DPRA dan Pemkab Aceh Tamiang, sebagai upaya pelestarian adat dan budaya di daerah berjuluk “Bumi Muda Sedia” itu.
“Insyaallah dengan semangat kolaborasi, kegiatan seperti ini mampu kita laksanakan kembali pada April tahun depan saat peringatan HUT Aceh Tamiang, tentunya dengan lebih meriah lagi. Pada November nanti kita akan melaksanakan Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, mohon perhatiannya pak bupati agar PKA nanti lebih semarak,” pintanya.
Sementara itu, Anggota DPRA Nora berharap kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu berjalan lancar dan mengedukasi generasi ke depan agar selalu melestarikan dan mempromosikan adat dan budaya Aceh Tamiang.
Baca juga: Intip ragam kegiatan event promosi adat dan budaya Aceh Tamiang
“Insyaallah di bulan April tahun depan ketika HUT Aceh Tamiang kita selenggarakan lagi, mohon doanya. Kita semua harus kompak dan semangat dalam melestarikan adat dan budaya kita,” kata Nora, inisiator acara.
Penjabat Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman mengajak seluruh masyarakatnya untuk menjaga dan terus melestarikan adat dan budaya. Kata dia, hal itu merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya.
“Kita semua harus mendukung dan merawat adat dan budaya. Mari kita bersama-sama meriahkan kegiatan promosi adat budaya Aceh Tamiang, sehingga menarik perhatian para wisatawan lokal dari kabupaten kota tetangga,” ucap Meurah.