Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Daerah Aceh

Menelusuri makam Kandang XII, jejak peradaban Aceh abab ke 16 masehi

by Fahzi
01 Agu 2022
in Aceh, Daerah
0
Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)

Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)

Alibi.id [1/8/2022] –  Aceh merupakan salah satu daerah peradaban Islam yang cukup tua. Hal ini disebabkan adanya pengaruh kerajaan-kerajaan Islam di daerah Aceh pada masa lalu.

Pada abad ke-13 Masehi telah muncul kerajaan Pasai, kerajaan Darussalam, (13-15 Masehi), dan setelah itu muncul Kerajaan Aceh Darussalam yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah abad ke-16 Masehi. dan jauh sebelum abad tersebut, sekira abad ke-7, Aceh sudah memiliki kerajaan besar, namun hingga saat ini masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan seperti kerajaan Lamuri dan Perlak.

Maka tidak mustahil jika Aceh saat ini sangat banyak memiliki peninggalan sejarah seperti bangunan, makam kuno, naskah, beserta pahatan seni Islam yang banyak didapatkan dalam batu nisan. dengan ini, bisa membuktikan bahwa jauh sebelumnya Aceh sudah memiliki masa kejayaan baik dalam ilmu pengetahuan, kesenian, pembangunan bahkan perdagangan.

Salah satu bukti peninggalan tersebut ialah kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman. dalam kompleks tersebut yang berjarak 500 meter dari Mesjid Raya Baiturrahman ini terdapat 12 makam tepatnya di samping Mesjid Al-Fitrah Keraton atau disisi barat pendopo Gubernur Aceh.

Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)
Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)

Makam kandang XII tersebut merupakan lokasi pemakaman Sultan Aceh Darussalam abad ke 16 Masehi. Sejarawan Aceh, Rusdi Sufi dalam bukunya Batee Jirat (Nisan) Aceh sebagai aset Parawisata menyatakan bahwa Nisan merupakan salah satu bagian dari atribut pemakaman Islam misalnya dalam sistem pemakaman ini seluruh proses pemakaman adalah termasuk di dalamnya tata cara pemakaman yang bersifat ritual dan penghormatan arwah di satu pihak serta di pihak lainnya yang secara arkeologi dapat diamati adalah bentuk dan arsitektur makam.

Adanya hubungan yang terjalin antara manusia dengan sang pencipta atau hubungannya sesama manusia.

Sebagai artefak arkeologi makam dapat diamati bentuknya untuk acuan kronologis ataupun tipologinya.

Sementara itu Herwandi dan Khanizar Chan, (2002:10-13) dalam catatannya, Kaligrafi Islam Pada Makam-Makam Nangroe Aceh Darussalam: Telaah Sejarah Seni (Abad XIII – XVII M) mengatakan batu nisan Aceh merupakan salah satu bukti peninggalan masa lampau yang memiliki seni artistik yang mahal untuk diteliti dan dikaji, yang hingga kini masih banyak tersebar dalam masyarakat wilayah Aceh. Ada yang terpelihara dan terurus dan ada yang tidak.

Berdasarkan kenyataan sekarang, masyarakat awam banyak yang tidak mengerti makna yang terkandung dari warisan budaya tersebut.

Hal ini bukan tidak mungkin di suatu saat batu nisan ini akan punah ditelan masa. Sehingga akan hilang pula jejak sejarah tersebut sebagai suatu bukti untuk penulisan sejarah Islam di Aceh.

Nisan-nisan berhias kaligrafi Nanggroe Aceh Darussalam dapat diklasifikasi atas beberapa kelas dan tipe. Kelas nisan dikelompokkan berdasarkan wujud dasar badan, sedangkan tipologi disusun berlandaskan ciri-ciri tambahan (seperti sayap, tonjolan dan lengkungan pada bahu, puncak, dan kepala).

Makam-makam yang berhias kaligrafi Islam masa Aceh Darussalam dapat diklasifikasi berdasarkan golongan sosial yang dimakamkan. Di antara kompleks makam berhias kaligrafi yang diteliti dapat dikategorikan ke dalam makam-makam para sultan (beserta keluarga) dan bangsawan lainnya– makam kalangan laksamana dan bentara (beserta keluarga), serta kompleks makam para teungku, habib, syayed, dan ulama lainnya (beserta keluarga dan murid-muridnya).

Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)
Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)

Bentuk  tulisan yang muncul dalam kaligrafi pada  makam-makam masa Aceh Darussalam dapat dikategorikan atas 5 jenis yaitu tulisan: Naskhi, Thuluth (terdiri dari duatipe: Thuluth A dan Thuluth B), Kufi (terdiri atas dua tipe: Kufi A dan Kufi B), Figural, dan  tulisan “Samar”.

Tulisan yang sangat disukai adalah Thuluth A dan boleh dikatakan sangat mendominasi jenis dan tipe tulisan lainnya (dari 4746 satuan kalimat, 3702 buah dituliskan dalam tulisan thuluth A).

Kemudian Jamil Yusuf, dkk, (1983:6-7) dalam catatanya menyebutkan seni hias khas Islam berupa gubahan motif aksara Arab dan motif ilmu ukur yang digarap dalam hiasan bidang. Motif aksara Arab disusun dalam hiasan kaligrafi yang dipadukan dengan motif lain.

Kaligrafi Arab tampil sebagai hiasan pada mesjid, makam dan pada benda kerajinan. Ayat-ayat suci dari Al-Qur’an dengan indah sekali di susun menjadi hiasan batu nisan makam para raja, hulubalang dan para pembesar Aceh dengan keluarganya.

Makam-makam semacam ini tersebar di daerah Kota Banda Aceh dan Samudra Pase. Bentuk batu nisannya adalah sangat khas untuk makam-makam di Aceh yang berbeda dengan batu nisan makam dari daerah lain. Sebagai jenis makam tertua di Aceh, makam Malik as-Shaleh di Pase memiliki gaya bangunan yang asing.

Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)
Kompleks makam Kandang XII yang terletak di Gampong Kampung Baru Kelurahan Keraton, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. (Foto: Fahzian Aldevan)

Menurut hasil penelitian makam ini menunjukkan persamaan dengan makam-makam dari Gurajat. Persamaan ini tidak hanya tampak pada bentuk makam beserta batu nisannya, tetapi juga pada jenis aksara Arab yang dipakai sebagai hiasan.

Makam-makam kuno yang menampilkan hiasan kaligrafi Arab hampir semuanya memperlihatkan gaya perpaduan antara aksara Nasach dan Kufah. Untuk membaca kalimat-kalimat dalam kaligrafi pada batu nisan makam tersebut dibutuhkan ketelitian karena susunan kalimat biasanya disesuaikan dengan bentuk bidang batu nisan dan dibuat secara sinopsis.

Sejarawan Aceh, Husaini Ibrahim mengatakan dalam masyarakat Aceh setiap ukiran atau pola hias yang dibuat di suatu benda selalu memiliki makna tersendiri yang menjadi berbeda dengan daerah lainnya.

Maka dari itu, kebanyakan kontruksi bangunan di Aceh termasuk bangunan pada batu nisan kubur mempunyai motif ukiran yang beraneka ragam.

“Banyak motif ukiran yang ditemui menunjukan adanya hubungan yang terjalin antara manusia dengan sang pencipta atau hubungannya sesama manusia dan alam sekitar,” kata Husaini beberapa waktu lalu.

Next Post
Foto: Dok. AcehTourism.Travel

Pameran literasi sejarah dan budaya Aceh resmi dibuka, yuk ke Museum Aceh

Discussion about this post

Trending

Boh Janeng (Dioscorea Hispida Dennst). (Foto : Fahzian Aldevan)
Aceh

Mengenal Boh Janeng, makanan penunda lapar masyarakat Aceh terdahulu

by Redaksi Alibi
11/11/2023
0

ALIBI.id - Boh Janeng, begitulah masyarakat Aceh menyebut nama buah yang satu ini. Janeng masuk dalam kategori umbi-umbian, memiliki nama...

Read moreDetails
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memberikan keterangan pers di Garut, Selasa (6/2/2023). (ANTARA/Feri Purnama)

Polres Garut hentikan penyidikan kasus ODGJ bakar masjid

02/08/2023
Karyawan Minyeuk Pret menunjukkan produk parfum dari minyak nilam di gerai usaha Minyeuk Pret di Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Kamis (4/8/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Lewat Parfum, Minyeuk Pret angkat budaya dan sejarah Aceh di kancah dunia

08/06/2022
Jaksa tahan enam tersangka dugaan korupsi anggaran perjalan dinas fiktif 2020 pada BPKAD Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang merugikan negara Rp6.682 miliar, Senin (25/9/2023) (Foto: Dok. Antara/HO/Kejati Maluku)

Jaksa tahan enam tersangka korupsi SPPD fiktif

09/26/2023
Produk essential oil yang di di produksi CV Naturi Alam Semesta. (Foto: Riska Zulfira)

Perjalanan Faisal Alfarisi kembangkan industri minyak atsiri hingga ke luar Aceh

08/27/2022

Headline News

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025

Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

12/24/2024

Bahas pengelolaan migas di Aceh, Mualem temui Dirut PGN

12/24/2024

Bukan sekedar liburan di Pulo Keluang Aceh Jaya

12/10/2024

Kubah Masjid di Gampong Gurah Aceh Besar,  jejak Tsunami yang kini jadi wisata religi

12/10/2024
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.