Jumat, 11 Juli, 2025
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Daerah Aceh

Kegigihan Haikal rintis parfum ‘Neelam Geutanyoe’ di tengah pandemi Covid-19

by Fahzi
04 Okt 2022
in Aceh
0
Tampilan produk Neelam Geutanyoe. (Sumber: Redaksi ALIBI.id).

Tampilan produk Neelam Geutanyoe. (Sumber: Ist).

ALIBI.id [4/10/2022] – Pandemi Covid-19 secara umum memang telah berakhir, menyisakan dampak keterpurukan dari berbagai sektor, terutama perekonomian. Begitupun, Indonesia merupakan salah satu negara yang kena dampak virus mendunia tersebut.

Covid-19 telah menjatuhkan ekonomi negara, berimbas besar bagi para pekerja sektor Industri, dan juga pelaku industri kecil dan menengah.

Muhammad Haikal selaku pemilik IKM Neelam Geutanyoe, merasakan betul imbas Covid-19 itu. Namun hal tersebut membuatnya semakin tangguh menjalankan usahanya, dan tekad untuk terus tumbuh dan besar bersama usaha miliknya itu.

Muhammad Haikal, pemilik usaha parfum Neelam Geutanyoe.
Muhammad Haikal, pemilik usaha parfum Neelam Geutanyoe.

“Usaha Neelam Geutanyo ini sendiri, lahir karna saya di PHK dampak Pandemi Covid-19,” katanya mengawali pembicaraan kepada ALIBI.id pada, Selasa (4/10/2022).

Sebab tak miliki gaji dan sumber pendapatan lagi, dirinya memutar otak untuk memulai usaha. Ia melihat peluang usaha untuk memproduksi parfum, sebab saat itu, Aceh tengah booming minyak wangi berbahan dasar nilam.

Ketika Covid-19 sedang gencar-gencarnya menyerang Aceh, Haikal juga sedang giat-giatnya belajar cara membuat parfum. Dirinya mengaku mendapatkan ilmu dari Sumber di YouTube, dan juga belajar langsung dari pelatihan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, serta mendatangi Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK).

“Untuk nilam kita ambilnya di Aceh Selatan, karena kualitasnya bagus disana,” imbuh Haikal.

Berbekal dari pengetahuan yang Ia peroleh di YouTube itu, dirinya memberanikan diri memproduksi minyak wangi dengan merek Parfum Geutanyoe. Guna memperkaya ilmu, sejumlah seminar Ia ikuti, baik yang diselenggarakan oleh Disperindag ataupun ARC USK.

“Modal awal memproduk Parfum Neelam Geutanyoe hanya Rp800 ribu,” sebut Haikal.

Muhammad Haikal yang mengaku berasal dari Pidie, salah satu kabupaten di provinsi ujung barat Sumatra itu, selanjutnya memasarkan produk yang Ia hasilkan dengan cara menjualnya kepada kawan, keluarga, dan juga mendatangi rumah-rumah dan warung-warung kopi yang ada di Banda Aceh, dan juga Aceh Besar.

Tampilan produk Neelam Geutanyoe. (Sumber: Ist).
Tampilan produk Neelam Geutanyoe. (Sumber: Ist).

Awal-awal berjualan, respon masyarakat beragam, ada yang menertawakan, namun ada juga yang membeli. Hal-hal itu justru membuatnya semakin gigih untuk membuktikan usaha yang Ia rintis harus berhasil.

Kegigihan Muhammad Haikal berbuat positif, hal itu ditandai dengan bergabungnya Neelam Geutanyoe dengan wirausaha unggulan Bank Indonesia (WUBI). Dan selama berkecimpung bersama WUBI, dirinya kerap mengikuti berbagai bazaar, dan menjadi sponsorship berbagai even yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. “Target saya memang promosi menjadi penting agar bisa jualan produk,” terangnya.

Saat ini, sambungnya lagi, dirinya telah memproduksi Parfum Neelam Geutanyoe sebanyak 1.000 pcs setiap bulannya. Sementara itu pemasaran dirinya menggunakan jasa endorsment dan bahkan menempatkannya di sejumlah toko di Banda Aceh dan Aceh Besar yang telah menjadi reseler.

Muhammad Haikal menjamin bahwa produknya lebih unggul dibandingkan parfum serupa yang beredar di pasaran. Hal itu dikarenakan untuk meracik dan memproduksi Neelam Geutanyoe, dirinya menggunakan bahan baku kualitas terbaik, yakni ekstrak nilam kualitas tinggi.

“Bagi saya, kualitas itu nomor satu, untuk bangun kepercayaan konsumen,” katanya.

Haikal memberikan jaminan bahwa produk Parfum Neelam Geutanyoe tidak menggunakan alkohol saat di produksi. Karena itu aroma wangi yang dihasilkan dapat bertahan hingga 8 jam saat di Pakai.

Selain distribusi pemasaran di Aceh, Ia juga telah menjual produknya di daerah lain di Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Bandung dan bahkan hingga negeri jiran Malaysia. Namun dirinya mengaku fokus penjualan tetap di Banda Aceh dan Aceh Besar. “Di Aceh, ada 10 reseler yang menjual produk Parfum Geutanyoe,” terangnya.

Parfum Geutanyoe yang di produksi Muhammad Haikal terdapat beberapa jenis aroma, yakni Seulanga, Kopi, One Jack, Jeumpa dan Meulu. Namun untuk beberapa even tertentu, Muhammad Haikal menyebutkan dirinya memproduksi parfum edisi terbatas. “Contoh saat HUT RI, kita ada bikin parfum spesial edisi perayaan kemerdekaan,” tambahnya.

Dalam memasarkan produknya, Haikal juga ikut menggunakan metode online melalui e-commerce seperti Shopee, Lazada dan ikut mempromosikan melalui Instagram @neelam_geutanyoe.

Tetapi bagi konsumen yang hendak mengorder produknya, dapat langsung mengunjungi tempat produksinya di Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Untuk harganya dibanderol Rp 25 ribu dengan ukuran 10 ml, dan Rp 100 ribu untuk ukuran 30 ml.

“Untuk nilam kita ambilnya di Aceh Selatan, karena kualitasnya bagus disana,” imbuhnya.

Dalam kurun waktu tiga tahun sejak beroperasi, Neelam Geutanyoe berharap memiliki store maupun pabrik dalam memproduksi produknya. Haikal menyadari pentingnya untuk menigkatkan volum penjualan dengan penetrasi pasar. Karena itu ia berharap tantangan digital marketing yang ia hadapi saat ini dapat terselesaikan.

“Tantangan berada digital marketing karena jalannya belum dapat. Dan pun susah laku di media sosial, bahkan sampai sekarang belum terwujud. Sekarang masih lobi-lobi orang dinas ataupun dipasarkan secara door to door. lebih banyak laku seperti itu,” terangnya.

Selain itu juga berharap dapat memiliki tim yang kokoh dalam memasarkan produk. “Harapnya juga dapat membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain sehingga memiliki tim dalam bekerja,” tutupnya.

Selain itu, ia berharap memiliki tim yang kuat dalam memasarkan produknya. “Mudah-mudahan bisa membuka beberapa lapangan pekerjaan bagi orang lain, sehingga memiliki tim dalam bisnis ini,” pungkasnya.

Next Post
Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kebijakan Satu Peta, di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa, (4/10/2022).

PJ Gubernur Aceh ikut Rakernas bahas ‘kebijakan satu peta’

Discussion about this post

Trending

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung, Amri Rahmanto Yekti (Foto: Foto: Dok. Antara/HO - Joko Purnomo)
Hukum

Pria Surabaya penyebar video porno PMI terancam hukuman berat

by Redaksi Alibi
10/16/2023
0

ALIBI.id – Pria berinisial MFF asal Surabaya, pelaku penyebaran video porno hubungan intim dirinya dengan seorang pekerja migran Indonesia (PMI)...

Read moreDetails
Suasana sidang perdana terkait dengan permohonan kewajiban pembayaran utang (PKPU) soal piutang PT IKI Persero di Gedung Celebes Convention Center (CCC), kantor sementara PN Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (7-10-2022). ANTARA/Darwin Fatir

Terjerat utang Rp1,4 miliar, PT IKI Makassar tempuh upaya mediasi

10/08/2022
Keindahan Air Terjun Tujuh Bidadari, di Gampong Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. (Doc. ALIBI.id)

Segudang ‘historis’ dan kemolekan Air Terjun Tujuh Bidadari

10/06/2022
Boh Janeng (Dioscorea Hispida Dennst). (Foto : Fahzian Aldevan)

Mengenal Boh Janeng, makanan penunda lapar masyarakat Aceh terdahulu

11/11/2023
Suasana Anjungan Kabupaten Aceh Barat di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu, (4/11/2023). (Foto: Fahzian Aldevan)

Kisah Sidalupa: perjalanan kakak beradik yang terpisah di hutan Aceh Barat

11/08/2023

Headline News

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025

Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

12/24/2024

Bahas pengelolaan migas di Aceh, Mualem temui Dirut PGN

12/24/2024

Bukan sekedar liburan di Pulo Keluang Aceh Jaya

12/10/2024

Kubah Masjid di Gampong Gurah Aceh Besar,  jejak Tsunami yang kini jadi wisata religi

12/10/2024
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.