Senin, 15 September, 2025
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Daerah Aceh

Penerus Nyakmu dan bangkitnya sejarah Songket di Aceh

by Fahzi
04 Jul 2022
in Aceh
0
Songket Aceh

Ragam jenis kain tenun Songket Aceh Nyakmu di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (29/6/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Alibi.id [4/7/2022] – Salah satu pelaku sejarah kebangkitan kerajinan tenun songket di Aceh ialah Maryamu atau lebih dikenal masyarakat Gampong Siem Aceh Besar dengan nama Nyakmu, Perempuan yang telah tiada ini, meninggalkan warisan dan juga keteladanan bagi para perajin kain tradisional itu. Betapa tidak, walau Ia telah lama menghadap illahi, namanya tetap dikenang sebagai pelopor kebangkitan songket di Aceh.

Dahlia, salah satu anak perempuan Nyakmu, Rabu (29/6/2022) mengatakan kerajinan tenun songket Aceh memang sudah dikenal sejak lama, namun kebiasaan masyarakat Aceh itu pudar dan sempat hilang. Era pemerintahan Gubernur Aceh Muzakir Walad, upaya untuk menghidupkan kembali tradisi itu dilakukan. Jajaran pemerintahan turun ke gampong untuk mencari dan menemukan perajin songket Aceh, dan akhirnya bertemu dengan Nyakmu yang telah merintis usaha songket di rumahnya sejak 1970.

Dahlia yang terlihat cekatan merangkai helai demi helai benang berwarna-warni dengan menggunakan alat mesin tradisional itu, kembali melanjutkan ceritanya.

Jadi, katanya lagi, Nyakmu kemudian diminta untuk melatih warga di Gampong Siem ini. Awal mulanya sebanyak sepuluh warga yang dibina, dan saat itu, ibu saya yang langsung jadi pengajarnya.

Jumlah warga yang dibina terus bertambah seiring berjalannya waktu hingga Aceh berganti tongkat kepemimpinan kepada Abdul Madjid Ibrahim, sambungnya.

Puncak kejayaan songket Aceh Nyakmu terjadi antara tahun 1986-1993 saat Aceh dipimpin Gubernur Ibrahim Hassan, di mana Nyakmu saat itu memiliki 150 pekerja. Jangkauan pembinaan pun semakin meluas hingga ke kabupaten/kota lainnya.

“Ketika semua orang kampung sudah bisa semua menenun, pemerintah memperlebar pembinaan ke daerah lain, hingga Aceh Timur dan barat selatan Aceh,” kata Dahlia.

Dahlia sendiri, usianya sudah menanjak 62 tahun, namun dia tetap cekatan menggunakan mesin tradisional untuk menenun ragam dan bentuk kain tenun.

“Nah ini yang saya sedang gunakan, namanya alat tenun kaki tangan,” sebutnya.

“Pekerjaan menenun ini diwarisi oleh ibu saya, Nyakmu,” kata Dahlia yang saat ini sudah menjadi pemilik usaha tenun songket Nyakmu.

Berkat kegigihan Nyakmu dalam mengembangkan kerajinan songket di Aceh, Ia bahkan diganjar Piala Upakarti oleh Presiden RI Suharto pada masa itu, terang Dahlia lagi. Karena itu, saat ini Gampong Siem telah menjadi terkenal sebagai desa songket di daerah berjuluk serambi mekkah ini.

Songket Aceh

Owner Songket Aceh Nyakmu, Dahlia menenun kain songket di usaha miliknya, Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (29/6/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Nyakmu Pelopor Kebangkitan Songket Aceh

Dahlia kembali melanjutkan, pada era 1980 an, songket buatan Nyakmu bahkan pernah di pamerkan di Singapura, Malaysia, dan bahkan Srilanka. Saat itu juga, ramai orang dari penjuru Aceh yang berkunjung ke rumah ini untuk belajar dan menimba ilmu dari beliau tentang cara menenun songket.

Sebagaian diantara mereka yang pernah menimbah ilmu dari Nyakmu, ada dari Banda Aceh, Aceh Jaya, dan bahkan Aceh Timur. Ketika mereka sudah mahir, masing-masing kemudian membuka usaha kain tentun di kampung halaman sendiri.

Atas keberhasilannya mengembangkan kelompon tenun songket Aceh itulah kemudian yang menjadi dasar almarhum Nyakmu digajar piala Upakarti tahun 1991 oleh Presiden Suharto, kenang Dahlia.

Krisis moneter yang terjadi pada era 1997, membuat pesanan dan order kain tenun berkurang, dan pemerintah juga tidak fokus untuk pengembangan kain tenun. Hal itu tidak membuat Nyakmu menyerah, bahkan almarhum terus berusaha membangkitkan kejayaan dan tradisi menenun.

Kini, usaha kerajinan songket Nyakmu telah diwariskan kepada anaknya Dahlia. Perempuan tersebut melanjutkan warisan dan tradisi menenun yang diwariskan Nyakmu.

Ketika semua orang kampung sudah bisa semua menenun, pemerintah memperlebar pembinaan ke daerah lain, hingga Aceh Timur dan barat selatan Aceh.

Proses menenun tetap dilakukan di perkarangan rumah almarhumah ibunya di Gampong Siem, Darussalam. Di sana, delapan alat menenun berjejer dalam sebuah bangunan berukuran 10 x 3 meter. Laku tak lalu, saban hari, Dahlia tetap menenun, selain sebagai merawat warisan orangtua, baginya menenun ini sudah menjadi bagian menjaga karya leluhur.

Bagi warga Gampong Siem, menenun bukanlah pekerjaan utama mereka. Hal ini karena manyoritas warga yang bermukim di Gampong Siem memiliki pekerjaan utama sebagai petani. Sementara menenun adalah pekerjaan sampingan.

“Pekerjaan utama kami bertani, karena kalau tidak bertani tidak ada yang bisa dimakan, karena pendapatan dari menenun tidak selalu ada,” ujarnya.

Songket Aceh
Ragam jenis kain tenun Songket Aceh Nyakmu di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (29/6/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Motif pada tenun songket Nyakmu

Motif pada tenun songket Nyak Mu pada dasarnya diciptakan oleh masyarakat Aceh terdahulu dan dikembangkan kembali dengan berbagai macam motif yang indah melalui tangan-tangan terampil penenun Aceh.

Hal tersebut terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dina Octaviola, mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh pada tahun 2019 dengan judul “Tenun Songket Nyakmu di Gampong Siem Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”.

Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa motif pada tenun tersebut selain indah juga memiliki makna yang terkandung didalamnya, seperti motif pinto Aceh melambangkan kemakmuran dan kesuburan tanah di Aceh.

Kemudian, motif bungong campli ini memiliki makna bersih dan suci, hal ini dilihat dari warna bunganya yang berwarna putih. Motif pucok reubong ini melambangkan regenerasi kehidupan yang senantiasa tumbuh dan harapan.

Lalu, motif bu kulah ini mempunyai makna sebagai suatu simbol pemersatu orang Aceh. Motif geulima meupucuk ini mengartikan perkembangan pemikiran orang Aceh dari masa kemasa. Bungong kalimah adalah kalimah Allah, hal ini agar manusia mengagungkan sang penciptannya.

Kadang-kadang lancar lakunya, kadang-kadang tersendat cukup lama, tetapi kami tetap menenun.

Berikutnya, motif bungong meulu melambangkan kesucian dan kelembutan. Bungong matauroe melambangkan kecerdasan dan pemikiran orang Aceh yang begitu luas akan kependidikan, motif bungong kupula melambangkan keharmonisan kehidupan pada masyarakat Aceh.

Selanjutnya, motif ireh halua melambangkan keseimbangan dan keselarasan kehidupan pada masyarakat Aceh tanpa membedakan ras. Motif On Ranub memaknakan perdamaian dan kehangatan sosial.

Songket Aceh
Kain tenun Songket Aceh Nyakmu di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (29/6/2022). (Foto: Muhammad Fadhil)

Laku di Berbagai Penjuru Nusantara

Usaha songket Aceh Nyakmu bukan hanya diminati masyarakat lokal, tetapi juga di berbagai penjuru Nusantara, seperti Bali, Jakarta, Medan dan Bengkulu serta daerah-daerah lainnya.

Usaha songket Nyakmu sendiri saat ini memiliki tiga jenis yakni songket, selendang, dan sarung dengan berbagai macam motif. Adapun harganya juga bervariasi, mulai Rp1,2 juta hingga Rp1,7 juta, tergantung jenis dan motifnya.

“Omzetnya tidak menentu, kadang-kadang lancar lakunya, kadang-kadang tersendat cukup lama, tetapi kami tetap menenun,” ujar Dahlia.

Selain dibeli oleh masyarakat, produk Nyakmu juga dibeli oleh Dekranasda Aceh Besar dan beberapa perkantoran, untuk digunakan sebagai hadiah bagi tamu luar daerah.

“Khusus ibu Dekranasda Aceh Besar, beliau membeli songket, lalu mengolah lagi menjadi tas dan lain sebagainya,” tutur Dahlia.

Sebelum pandemi, songket Nyakmu kerap dilibatkan dalam berbagai pameran yang digelar pemerintah. Namun, saat pandemi melanda, pameran tersebut tak ada lagi.

Dalam meningkatkan daya jual, Nyakmu memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan produknya, salah satunya melalui Instagram. Cara ini dinilai efektif, karena menjangkau ke seluruh Indonesia, bahkan dunia.

“Melalui online kita ada instagram @songketacehnyakmu, kami melayani pemesanan luar kota,” demikian Dahlia. (**)

Next Post
Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) TARASA di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh. (Foto: Ist)

Almuniza Kamal dukung ruang bermain ramah anak di Banda Aceh

Discussion about this post

Trending

Kapolresta Mataram Kombes Pol. Mustofa (kiri) didampingi Kepala Satreskrim Kompol Kadek Adi (kanan) dan anggota menghadirkan tersangka rudapaksa anak dalam konferensi pers di Mataram, NTB, Senin (21/11/2022). (ANTARA/Dhimas B.P.)
Kriminal

Terobsesi nonton film porno, seorang pria Mataram rudapaksa anak tetangga

by Redaksi Alibi
11/21/2022
0

ALIBI.id  – Seorang pria berinisial FG (45) di Mataram, Nusa Tenggara Barat terungkap melakukan rudapaksa terhadap anak yang masih duduk di bangku...

Read moreDetails
Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq. (Dok. Humas Kota Banda Aceh)

Indeks Pembangunan Manusia Kota Banda Aceh terbaik dua nasional

12/03/2022
Boh Janeng (Dioscorea Hispida Dennst). (Foto : Fahzian Aldevan)

Mengenal Boh Janeng, makanan penunda lapar masyarakat Aceh terdahulu

11/11/2023
Suasana Anjungan Kabupaten Aceh Barat di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu, (4/11/2023). (Foto: Fahzian Aldevan)

Kisah Sidalupa: perjalanan kakak beradik yang terpisah di hutan Aceh Barat

11/08/2023

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025

Headline News

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025

Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

12/24/2024

Bahas pengelolaan migas di Aceh, Mualem temui Dirut PGN

12/24/2024

Bukan sekedar liburan di Pulo Keluang Aceh Jaya

12/10/2024

Kubah Masjid di Gampong Gurah Aceh Besar,  jejak Tsunami yang kini jadi wisata religi

12/10/2024
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.