ALIBI.id [13/11/2024] : Aceh yang dikenal dengan julukan “Serambi Mekkah”, memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Islam di Indonesia. Islam pertama kali masuk ke Aceh pada abad ke-12 melalui pedagang Arab dan India. Sejak saat itu, Aceh menjadi pusat kebudayaan Islam yang penting dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan masjid. Masjid di Aceh tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat sosial, budaya, pendidikan, dan sejarah bagi masyarakat setempat.
Aceh memiliki banyak masjid bersejarah yang menjadi ikon dan lambang keagamaan bagi masyarakat setempat, karena pengaruh Islam yang begitu kuat. Masjid-masjid di Aceh tidak hanya memiliki nilai spiritual tetapi juga arsitektur yang indah dan khas, sering kali dihiasi dengan kubah megah dan ukiran-ukiran yang memperkaya bangunannya.
Salah satunya ialah Masjid Agung At-Taqwa adalah masjid terbesar di Aceh Tenggara, yang terletak di Kota Kutacane, ibu kota kabupaten tersebut. Masjid yang di bangun dengan desain arsitektur yang megah dengan sentuhan gaya Timur Tengah, dipadukan dengan unsur tradisional Aceh. Bangunan masjid ini dihiasi oleh kubah besar berwarna cerah dan beberapa menara yang menjulang tinggi. Di sekitar masjid, terdapat area terbuka yang luas serta halaman yang tertata rapi, memberikan kenyamanan bagi para jemaah maupun pengunjung yang datang untuk berswafoto atau sekadar mengagumi keindahan bangunan ini di wilayah dengan selogan Bumi Sepakat Segenap.
Selain desainnya sangat menarik, Mesjid yang diberi nama Masjid At-Taqwa juga dilengkapi dengan taman yang indah sebagai alun-alun dengan fasilitas nya tempat wudhu’ yang luas dan indah. Tak hanya itu, dalam pekarangan masjid turut dibangun kompleks perumahan Imam Masjid, Bilal, Kepala UPTD, staf UPTD serta guest house untuk para tamu.
Mantan Bupati Aceh Tenggara Hasanuddin mengaku bangga dengan kehadiran masjid yang telah lama dinanti-nantikan oleh masyakat Aceh Tenggara.
“Kini akhirnya masjid Agung yang serba modern dengan perlengkapan ada di Aceh Tenggara,” katanya yang juga menjabat sebagai penanggungjawab dalam panitia pembangunan masjid masa itu.
Terkait struktur dan pondasi bangunan, Hasanuddin mengatakan masjid tersebut dibangun dengan tata cara perhitungan teknis serta material yang terbaik dan diperkiraan akan dapat bertahan sehingga ratusan tahun.
“Untuk itu kita sangat fokus pada aspek pengelolaannya sehingga fungsi dari masjid ini akan terus terjaga hingga ke anak cucu kita nanti,” kata Hasanuddin.
Sementara itu, Joni, salah satu pengunjung yang datang ke Masjid Agung At-Taqwa di Aceh Tenggara, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemegahan dan keindahan masjid tersebut.
“Masjid Agung At-Taqwa ini benar-benar luar biasa megah dan sangat indah. Arsitekturnya begitu mempesona, dan suasananya sangat nyaman untuk beribadah,” kata Joni yang mengaku dari Banda Aceh.
Joni juga terkesan dengan fasilitas yang disediakan oleh masjid. “Area wudu dan ruang salatnya bersih dan luas, serta dikelola dengan sangat baik. Bagi saya yang jarang berkunjung ke Aceh Tenggara, masjid ini memberikan pengalaman yang berkesan dan terasa sangat menenangkan,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa Masjid Agung At-Taqwa juga menawarkan keindahan pemandangan sekitar, dengan halaman yang tertata rapi serta pepohonan yang membuat suasana menjadi sejuk.
“Bukan hanya tempat beribadah, masjid ini juga menjadi ikon yang memperlihatkan sisi religius dan budaya masyarakat Aceh Tenggara. Saya rasa, masjid ini bukan hanya untuk umat Muslim, tetapi juga bisa menjadi tempat wisata religi bagi siapa pun yang datang ke Kutacane,” ujarnya.
Dengan begitu banyak pengunjung yang datang setiap hari, Joni berharap agar masyarakat dan pemerintah setempat terus menjaga kelestarian dan keindahan Masjid Agung At-Taqwa ini. Baginya, masjid ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi destinasi yang layak dikunjungi oleh siapa saja yang berkesempatan berada di Aceh Tenggara.
Selain mengagumi arsitektur dan keindahan masjid, Joni juga merasa senang dengan suasana di sekitar Masjid Agung At-Taqwa yang hidup dan penuh aktivitas. “Orang-orang tampak ramah dan saling menyapa,” katanya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh Tenggara, Masjid Agung At-Taqwa menjadi salah satu destinasi yang direkomendasikan.