ALIBI.id [22/7/2023] – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menekankan pihaknya tidak ikut proses negosiasi yang dilakukan penjabat bupati Nduga dengan kelompok Egianus Kogoya dalam upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
“Ya enggaklah [TNI tidak ikut proses negosiasi]. Kita [TNI] selalu menyampaikan untuk dahulukan pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Yudo Margono ditemui saat menghadiri acara Pembekalan Calon Perwira Remaja TNI/Polri 2023 oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Tujuh anggota KKB ditangkap usai bantai warga Papua Pegunungan
Yudo mengatakan proses negosiasi akan terus dikedepankan dan tanpa batas waktu. TNI tidak akan melakukan penyerangan terhadap kelompok Kogoya karena tidak ingin jatuh korban jiwa dari kalangan masyarakat sipil.
“Negosiasi tidak ada batasnya [batas waktu]. Ya kita tunggu saja hasilnya. Ya mudah-mudahan efektif, kan masih saudara kan?” ujar Yudo Margono.
Yudo menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, sandera saat ini dalam kondisi sehat. Penjabat bupati Nduga akan memimpin proses negosiasi dan dipersilakan untuk melibatkan tokoh agama maupun tokoh adat.
Baca juga: Sudah tiga bulan disandera, KKB ancam tembak pilot Susi Air
“Hasilnya nanti beliau sampaikan, nanti baru akan dievaluasi,” ujarnya.
Laksamana Yudo Margono menambahkan selama proses negosiasi berlangsung, TNI bersama Polri akan terus menjaga situasi kondusif pada semua kabupaten dan distrik di Papua. (Ant)