ALIBI.id [13/11/2022] – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta penyediaan makanan untuk pasien di RS Jiwa Aceh harus higienis dan sesuai yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi.
“Kami temukan makanan tidak higienis, kami minta makanan yang diberikan kepada pasien harus benar-benar higienis,” kata Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani, di Banda Aceh, Sabtu (12/11/2022).
Hal itu disampaikan Rizal Falevi Kirani saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Komisi V DPRA ke RS Jiwa Aceh, di Banda Aceh.
Banda Aceh: DPR Aceh temukan sederet masalah di RSUDZA
Dalam sidak tersebut, kata Falevi, mereka menemukan beberapa makanan yang tidak sesuai dengan rekomendasi dokter, bahkan terdapat makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi.
Jangan memberikan makanan tidak layak kepada mereka.
“Padahal, selain untuk asupan makanan mempunyai unsur untuk penyembuhan atau obat. Tapi, temuan kita tadi higienisnya tidak ada,” ujarnya.
Terkait temuan itu, lanjut Falevi, RS Jiwa Aceh ternyata bukan penyedia makanan tersebut melainkan disediakan pihak ketiga yang memenangkan tender dari Pemerintah Provinsi Aceh.
“Ini menjadi catatan kami, dan Pemerintah Provinsi Aceh harus serius dalam melakukan tender katering. Perusahaannya harus betul-betul memenuhi syarat,” katanya.
Falevi mengingatkan semua aspek di RS Jiwa Aceh harus benar-benar diperhatikan, seperti semua serba higienis, dapur hingga pembawa makanan. Artinya, jangan memberikan makanan tidak layak kepada mereka.
Baca juga: DPR Aceh gelar sidang KUA PPAS 2023
“Masalah ini sudah berkali-kali diingatkan, dan hari ini kami melihat langsung terhadap laporan yang masuk, ternyata betul katering yang ada di rumah sakit jiwa harus dievaluasi,” ujarnya.
Selain makanan, tambah Falevi, dalam sidak tersebut Komisi V DPRA melihat masih ada gedung yang tidak layak di RS Jiwa Aceh. Ke depan pihaknya segera menyampaikan persoalan itu dalam rapat badan anggaran.
“Nanti dalam rapat badan anggaran dan raker dengan komisi, kita akan sampaikan itu dan kita akan kawal sehingga ada alokasi anggaran untuk renovasi RS Jiwa Aceh ini,” demikian Falevi. (Ant)
Discussion about this post