ALIBI.id [4/7/2023] – Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II Kota Lhokseumawe dan Angkatan III Kabupaten Aceh Besar, dengan pokok bahasan tentang Pola Kemitraan Kabupaten/Kota, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh, Selasa (4/7/2023).
Dalam sambutan Sekda Aceh yang dibacakan Iskandar, menyebutkan pelatihan kepemimpinan administrator itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan, profesionalisme dan kompetensi aparatur, terutama dalam menempatkan nilai dan prinsip pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan daerah.
“Kita membutuhkan kader-kader bangsa yang patriotis, cerdas dan energik, serta memiliki idealisme untuk membangun Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Besar serta bumi Aceh yang kita cintai ini,” kata Iskandar.
Baca juga: Pemerintah Aceh teken kerja sama layanan kesehatan dengan sepuluh RS vertikal Kemenkes
Iskandar menjelaskan, pemerintah sebagai penyedia utama pelayanan publik mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan akan pelayanan publik yang berkualitas pada setiap elemen masyarakat.
Kata Iskandar, pejabat administrator dengan peran kepemimpinannyalah yang akan menjadi motor penggerak kinerja organisasi untuk mewujudkan kinerja pelayanan publik yang berkualitas sebagai upaya menuju terwujudnya World Class Bureaucracy.
Karenanya, ucap Iskandar, pada setiap instansi pemerintah diperlukan sosok pejabat administrator yang memiliki tanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan bagi keberlangsungan unit organisasi.
“Pejabat administrator harus memiliki kompetensi kinerja kepemimpinan yang baik dalam peningkatan fungsi organisasi yang adaptif, menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat,” kata Iskandar.
Ditambahkan, perubahan lingkungan strategis yang saat ini masuk ke dalam ranah digital, memaksa adaptasi pada sistem pemerintahan menuju birokrasi digital.
Untuk menjawab tantangan tersebut, setiap aparatur sipil negara harus adaptif terhadap teknologi informasi, guna meningkatkan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat dan efisien.
Baca juga: Pemerintah Aceh hadiri Doa Lintas Agama Polda Aceh
Iskandar berharap usai pelatihan struktural kepemimpinan itu akan melahirkan para pemimpin perubahan yang dapat meningkatkan kualitas birokrasi.
Mereka harus menjadi teladan bagi bawahan dan pemangku kepentingan dalam integritas, nasionalisme, standar etika publik dan tanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan.
“Lakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugas-tugas organisasi ke arah pencapaian tujuan pembangunan nasional dan visi misi Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Besar,” kata Iskandar.
Selain itu para pejabat pemerintahan tersebut diminta melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna penetapan arah kebijakan yang lebih efektif dan efisien.
“Hasilkan sebuah inovasi baru walaupun sederhana, yang dapat diterapkan di lingkungan kerja. Sehingga memudahkan pekerjaan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ucap Iskandar.
Baca juga: ASN Pemerintah Aceh diminta pacu kinerja pascalibur Iduladha