ALIBI.id [1/4/2023] – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan bakal terbang ke China untuk negosiasi bunga utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke China Development Bank (CDB).
Negosiasi dilakukan terkait pembengkakan bunga utang yang ditimbulkan oleh melambungnya biaya Proyek Kereta Cepat.
“Jadi saya nanti juga ada high level dialogue di Beijing, kita akan bawa isu ini. Jadi saya kira semua akan cari win-win lah. Karena mereka melihat juga kita melakukannya profesional,” katanya seperti dikutip dari detik.com, Jumat (31/3/2023).
Saat ini, kata Luhut, pihaknya masih menegosiasikan tingkat interest (bunga) utang.
“Sekarang kita tinggal finalkan tentang interest-nya. Mereka mau 4 persen, kita mau 2 persen, sekarang negosiasi sudah jalan,” tuturnya.
Baca juga: Bank Dunia peringatkan negara-negara termiskin gagal bayar hutang
Luhut menyebut Indonesia memiliki sejumlah opsi terkait ini. Ia juga menegaskan Indonesia tidak akan tunduk ke siapa pun selain kepada aturan.
“Jadi kita juga tidak pernah tunduk kepada siapa-siapa. Kita tunduk pada masalah aturan saja,” tegasnya.
Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak US$1,2 miliar atau sekitar Rp18 triliun. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dalam diskusi tingkat tinggi terakhir yang dilakukan di Beijing, besaran bengkak proyek sudah disepakati bersama.
“Kemarin kami baru dari Beijing dan kita telah sepakat dengan cost overrun yang disepakati oleh pihak Indonesia dan China, sehingga bisa cair segera ke KCIC,” papar pria yang akrab disapa Tiko itu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (13/2/2023). (CNN)