ALIBI.id [8/12/2024] : Niat memetik hasil sempurna dengan nilai tiga, Persiraja Banda Aceh harus puas berbagai angka 1-1 saat menjamu PSKC Cimahi. Pertandingan kedua kesebelasan dilangsungkan di hadapan ribuan pendukung laskar rencong itu di Stadion Dimurthala, Sabtu (7/12/2024).
Meski ditahan imbang, tim asal provinsi paling barat Indonesia Persiraja masih bertahan di puncak klasemen sementara grup A dengan perolehan 24 poin dari 12 laga yang telah dilakoni.
Para pemain Persiraja yang tampil percaya diri di hadapan pendukungnya langsung menyerang tim tamu secara bertubi-tubi. Namun upaya anak asuh Akhyar Ilyas itu masih dapat diantisipasi dengan baik pemain bawah PSKC Cimahi.
Sebaliknya, PSKC Cimahi yang hanya mengandalkan serangan balik mampu merebut angka lebih dahulu setelah menahan serangan Persiraja Banda Aceh.
Bola yang dialiri dari bawah tersebut mampu dimanfaatkan gelandang serang PSKC Cimahi pada menit ke-33. Dennis Diaz yang menerima umpan terakhir mampu memperdaya Rafli Mahreza lewat sontekannya.
Tak berselang lama, tiga menit kemudian anak-anak tim berjuluk Lantak Laju langsung menyamakan kedudukan pada menit 36 lewat kolaborasi dua eks pemain timnas Indonesia.
Andik Vermansyah memberikan umpan lambung ke dalam kotak penalti yang kemudian disambut baik dengan kepala Miftahul Hamdi. Sundulan keras eks pemain Timnas U-19 era Indra Sjafri itu tak mampu ditepis Yoewanto Stya Beni.
Setelah itu, tensi permainan mulai tinggi hingga akhirnya pada menit ke 41 pemain Persiraja Adam Maulana terpaksa diusir pengadil lapangan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Tensi permainan semakin memanas sejak awal babak kedua. Meski hanya bermain dengan 10 orang. Tuan rumah tetap mampu mendesak lawan.
Pemain PSKC Cimahi, Gufroni akhirnya juga harus menerima keputusan pahit berupa kartu merah dari wasit setelah mengganjal keras pemain Laskar Rencong pada menit ke-60.
Bermain dengan kekuatan seimbang, tuan rumah terus berupaya mendobrak pertahanan PSKC Cimahi. Rapatnya lini bawah tim tamu menyulitkan Andik dan kawan-kawan menambah gol.
Persiraja terus melakukan tekanan lewat umpan-umpan lambung sejak menit ke 70. Tetapi, Yoewanto terlalu kokoh menjaga gawangnya. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan usai.
Pelatih PSKC Cimahi, Kas Hartadi sangat bersyukur bisa merebut poin di kandang Persiraja Banda Aceh, sehingga hasil ini membuat mereka tetap bersaing di papan atas klasemen.
“Semua pemain telah bekerja keras, kita bersyukur sekali berhasil merebut satu poin, dan kita tetap berada di persaingan teratas,” kata Kas Hartadi.
Sementara itu, Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas mengaku sedikit kecewa karena mereka bermain santai di awal pertandingan, dan setelah kebobolan baru mulai bangkit.
Kemudian, di babak kedua, tuan rumah baru kembali bermain sesuai yang gaya mereka. Tetapi, hasil ini menjadi hal yang bakal dievaluasi nantinya.
“Ini lah sepakbola, kadang kita mengambil poin penuh saat tandang. Tetapi di kandang sendiri kita harus berjuang keras,” katanya dikutip dari laman Antaran.
Selain itu, dia uga menyatakan telah mengingatkan para pemain agar betul-betul berjuang di pertandingan ini meski sebelumnya di kandang PSKC Cimahi saat putaran pertama bisa mengalahkan mereka 3-0.
“Dari awal kita antisipasi ke pemain, sudah diingatkan lawan tidak diam, pasti keinginan mereka balas dendam. Tapi tidak tahu kenapa di awal terlalu santai,” ujar Akhyar.
Dalam kesempatan ini, Akhyar Ilyas menegaskan, ia bersama para pemain sudah berkomitmen akan berjuang penuh di laga selanjutnya menghadapi PSMS Medan. “Ke depan kita sudah berkomitmen (lawan PSMS), kita akan berjuang untuk mengembalikan dua poin yang hilang dari pertandingan malam ini,” kata Akhyar Ilyas.