Polisi menangkap sembilan orang yang diduga terlibat aksi perusakan yang terjadi di Distrik Sumo, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Jumat (23/7).
“Polres Yahukimo mengamankan sebanyak sembilan orang masyarakat dan saat ini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Polres Yahukimo,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan, Sabtu (24/7).
Kamal menerangkan peristiwa tersebut bermula saat masyarakat mengetahui telah terjadi pergantian kepala distrik Sumo dari Niko Anabonin ke Deminus Kobak. Informasi ini diketahui terjadi pada Kamis (22/7) sekitar pukul 19.00 WIT.
Namun, pergantian kepala distrik itu melalui nota dinas saja. Alhasil, masyarakat pun merasa kecewa.
Lalu, pada Jumat (23/7) sekitar pukul 07.00 WIT, masyarakat mencari keberadaan Joni Bahabol. Ia dicurigai sebagai orang yang memasukkan nama Deminus Kobak untuk menjadi kepala distrik.
“Pada saat melakukan pencarian, masyarakat melihat saudara Joni Bahabol berada di rumah Pendeta Budi Bahabol dan langsung melakukan perusakan di Rumah Pendeta Budi Bahabol,” tutur Kamal.
Tak berhenti sampai di situ, masyarakat lantas menuju ke kediaman Bupati Kabupaten Yakuhimo untuk menanyakan perihal pergantian kepala distrik.
“Namun tiba-tiba kelompok masyarakat tersebut melakukan perusakan dengan cara melempari kaca rumah kediaman Bupati Kabupaten Yahukimo,” ucap Kamal.
Usai kejadian, polisi langsung mendatangi lokasi dan menangkap para pelaku yang terlibat aksi tersebut.
Selain itu, kata Kamal, polisi juga melakukan pendekatan dengan para tokoh masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Yahukimo.
“Kami cukup sayangkan atas kejadian tersebut, masyarakat seharusnya tidak melakukan kekerasan, jika ada permasalahan alangkah baiknya, di kroscek serta tanyakan kepada pejabat yang berwenang,” ujarnya.
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post