Jumat, 4 Juli, 2025
No Result
View All Result
Alibi ID
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • All
    • Aceh
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera

    Safrizal buka acara anugerah predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2024

    Bank Aceh dan Muhammadiyah MoU penyediaan layanan keuangan perbankan

    Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

    Sepanjang 2024, Imigrasi Banda Aceh terbitkan 42 ribu paspor

    Pj Gubernur Aceh raih penghargaan dari Tempo Media

    Polres Pidie dan Polda Aceh tangkap pengedar sabu di Sare, 22 gram dan senjata api disita

    Mantan Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar saat digiring untuk menjadi tahanan jaksa atas dugaan korupsi dana hibah. (ANTARA/Annisa Firdausi)

    Kejati Riau tahan Syaril Abu Bakar kasus dugaan korupsi di PMI

    Pj Gubernur Aceh lantik Almuniza Kamal Pj Walikota Banda Aceh dan T Ahmad Dadek Pj Bupati Pidie Jaya

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

    Pj Gubernur Safrizal bahas proyek panas bumi Seulawah bersama PT PEMA

  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
No Result
View All Result
Alibi ID
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video
Home Kriminal

Pemerintah Aceh dukung jalur rempah nusantara sebagai warisan dunia

by Fahzi
08 Nov 2023
in Kriminal
0
H. Iskandar saat menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur Aceh pada Malam Anugerah Kebudayaan Aceh 2023, yang merupakan rangkaian dari Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, di Aula Meuligoe Wali Nanggroe, Senin (5/11/2023) malam. (Foto: Dok. Biro Adpim Pemerintah Aceh)

H. Iskandar saat menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur Aceh pada Malam Anugerah Kebudayaan Aceh 2023, yang merupakan rangkaian dari Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, di Aula Meuligoe Wali Nanggroe, Senin (5/11/2023) malam. (Foto: Dok. Biro Adpim Pemerintah Aceh)

ALIBI.id [8/11/2023] – Pemerintah Aceh sangat mendukung usulan Pemerintah RI kepada Badan PBB UNESCO, untuk menjadikan Jalur Rempah Nusantara sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia. Pemilihan slogan atau tagline ‘Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia,’ pada gelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, adalah salah satu bentuk dukungan tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP, saat membacakan sambutan Penjabat Gubernur Aceh pada Malam Anugerah Kebudayaan Aceh 2023, yang merupakan rangkaian dari Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, di Aula Meuligoe Wali Nanggroe, Senin (5/11/2023) malam.

“Pemerintah Aceh sangat mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk menjadikan Jalur Rempah Nusantara sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke badan dunia UNESCO. Pemilihan tagline ‘Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia,’ pada gelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, adalah salah satu bentuk dukungan Aceh terhadap upaya tersebut,” ujar Iskandar.

Sebagaimana diketahui, di masa lampau, Aceh memiliki peran sangat penting dalam peta Jalur Rempah Nusantara. Namun, berbicara tentang Aceh tentu tidak semata bicara tentang rempah, atau kuliner saja, karena Aceh juga memiliki keragaman dan kekayaan budaya, adat, dan seni.

“Berbicara tentang Aceh, kita tentu akan membahas tentang 23 Kabupaten dan Kota, yang masing-masing memiliki warisan kekayaan budaya serta adat istiadatnya tersendiri.

Oleh karena itu, di tengah gempuran arus globalisasi serta kemajuan teknologi informasi yang membuat dunia seakan menyempit, preservasi dan pengembangan budaya lokal, tentu menjadi elemen penting dalam target pembangunan manusia Aceh seutuhnya,” kata Iskandar.

Oleh karena itu, sambung Iskandar, Pemerintah Aceh senantiasa berkomitmen penuh dalam usaha mendukung preservasi dan pengembangan budaya ini. Salah satu pengejawantahan komitmen ini, dipandang perlu untuk memberikan apresiasi pada para seniman, budayawan, dan sejarawan yang telah mengabdikan pikiran dan ikhtiarnya bagi pengembangan budaya Aceh.

“Pemberian penghargaan ini, selain memberi pengakuan dan apresiasi atas capaian mereka, juga diharapkan dapat lebih menggali dan menguatkan karakter budaya Aceh serta para pelaku budaya, untuk memenuhi kebutuhan generasi penerus akan sosok-sosok tokoh dan panutan dalam lingkungan seni, adat istiadat dan budaya di Aceh,” sambung Iskandar.

Pemerintah Aceh, sambung Iskandar, sangat mengapresiasi sosok-sosok dan tokoh yang berdedikasi tinggi dan telah berjasa melestarikan, mengembangkan dan memajukan kebudayaan di Aceh.

Iskandar mengungkapkan, dewasa ini semakin banyak ilmuwan, seniman dan budayawan dari mancanegara tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan produk budaya Aceh. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu media pelestari adat budaya Aceh.

“Kita semua tentu berharap, di masa depan akan lahir generasi penerus yang dengan sekuat tenaga dan sepenuh cinta, berusaha untuk melestarikan dan memajukan budaya di tanah indatu ini. Dengan demikian, anak cucu kita nanti akan tetap menjadi pemilik dari budaya serta produk budaya asli Aceh, di tengah arus globalisasi yang dapat dengan mudah menggeser tatanan yang telah diwariskan oleh indatu kepada kita semua saat ini,” kata Iskandar.

Dalam sambutannya, Iskandar mengajak seluruh pemangku kebijakan dan seluruh pemerhati dan pelaku budaya, untuk memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya, terutama dalam memperkenalkannya ke berbagai belahan dunia, bukan justru terlena dengan budaya luar yang datang.

“Adat istiadat, seni budaya dan tradisi para endatu yang kita yakini begitu indah dan luhur. Mari kita sampaikan kepada dunia luar bahwa melalui kekayaan adat budaya kita mampu membentuk kita menjadi bangsa yang berkarakter kuat dan disegani. Selamat kepada para penerima Anugerah Budaya PKA ke-8 Tahun 2023. Semoga apresiasi ini menjadi pendorong semangat dan dedikasi yang lebih membara, untuk melestarikan dan memajukan budaya Aceh,” pungkas Iskandar.

Sementara itu, Paduka Yang Mulia (PYM) Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, dalam petuah budayanya yang disampaikan oleh Sulaiman Abda selaku Tuha Peut Wali Nanggroe menjelaskan, penyerahan Anugerah Budaya ini bukan sebuah hal kebetulan, melainkan hasil proses panjang, mulai dari tahapan rapat persiapan, pendaftaran, penilaian, hingga verifikasi calon penerima anugerah.

Begitu pula dengan calon penerima untuk setiap masing-masing kategori, anugerah yang diserahkan malam ini, juga bukan hasil yang diperoleh secara instan, tapi buah dari dedikasi berpuluh tahun lamanya.

“Karena itu, dibanding apa yang telah diabdikan oleh masing-masing calon penerima, anugerah ini tentunya tidak dapat dibanding-bandingkan. Namun inilah salah satu bentuk nyata, upaya kami dalam menghargai dan mengapresiasi setinggi-tingginya, jasa besar para penjaga warisan indatu di bumi Serambi Mekah.

Sulaiman Abda menjelaskan, Pemberian gelar, khususnya di bidang kebudayaan, sangat penting karena budaya merupakan identitas suatu bangsa. Khususnya bagi Bangsa Aceh, menjaga warisan budaya, sama artinya dengan menegakkan agama.

“Karena kebudayaan Aceh selalu berlandaskan pada pondasi dimensi islami. Sehingga dalam filosofi hidup orang Aceh, muncul sebuah hadih maja, ‘’Hukom ngen adat, lage zat ngen sifuet’. Dimensi tersebut telah membentuk pola hukum dan kebudayaan dalam masyarakat Aceh sehingga ‘Adat han jeut barangkahoe takong, hukom han jeut barangkahoe takieh,” kata Sulaiman Abda.

“Ini adalah bukti indikator natural, bahwa orang Aceh menjaga adat dan kebudayaannya dengan benteng agama. Kami sangat berharap, agar apa yang telah didedikasikan selama ini, dapat terus ditingkatkan. Selain itu, kami juga berharap kegiatan ini mampu melahir generasi baru, yang dididik menjadi penjaga, dan pelestari khazanah kebudayaan Aceh. Dan, Lembaga Wali Nanggroe siap mendukung segala bentuk upaya untuk mewujudkan hal tersebut,” pungkas Sulaiman Abda.

Next Post
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Musriadi. (Foto: Dok. Humas DPRK)

Pemko Banda Aceh diminta segera menertibkan kabel semrawut

Trending

Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. (Foto: Dok. Shutterstock)
Daerah

Lima penyakit ini kerap serang ‘lato-lato’ pria

by Redaksi Alibi
06/06/2023
0

ALIBI.id – Testis atau buah zakar memainkan peran penting dalam sistem reproduksi pria. Testis atau kerap diistilah dengan “lato-lato” adalah...

Read moreDetails
Kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) tahun 2022 di Ulee Lheue Park, Sabtu (20/8/2022). (Foto: Ist)

Dorong digitalisasi, BI Aceh gelar pekan QRIS nasional di Banda Aceh

08/20/2022
Deputi Kerja Sama internasional BNPT Andhika Chrisnayudanto (tengah) memberikan keterangan terkait kerja sama pemberantasan terorisme di sela-sela pertemuan forum kelompok kerja SOMTC WG on CT ke-19 di Bali, Kamis (18/5/2023). (Foto: Antara/Rolandus Nampu)

Indonesia perkuat strategi atasi terorisme bersama negara ASEAN

05/19/2023
Polisi menangkap muncikari yang menjual ABG kepada pria WNA di Jaksel. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Mucikari di Jaksel jual ABG ke WNA untuk buat video porno

10/13/2023
Kejaksaan Negeri Sabang menghukum 39 kali cambuk terhadap YO yang terbukti melanggar qanun jinayat di Kantor Kejari Sabang, Rabu (11/1/2023). (ANTARA/HO-Kejari Sabang)

Kejari Sabang cambuk pelaku pelecehan seksual

01/12/2023

Headline News

Usai dilantik sebagai Kepala BI Aceh, Agus Chusaini temui Pj Gubernur Safrizal

01/21/2025

Yon Arhanud di Aceh Utara gelar latihan penggunaan senjata berat pemusnah pesawat terbang

12/24/2024

Bahas pengelolaan migas di Aceh, Mualem temui Dirut PGN

12/24/2024

Bukan sekedar liburan di Pulo Keluang Aceh Jaya

12/10/2024

Kubah Masjid di Gampong Gurah Aceh Besar,  jejak Tsunami yang kini jadi wisata religi

12/10/2024
  • Homepage
  • Salam Alibi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
Ikuti Kami di Sosmed Kami alibi.id

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
  • Kriminal
  • Politik
  • Berita Video

© 2021 Alibi.id - Berita Politik dan Kriminal oleh Alibi ID.