Keributan antara pihak keluarga pasien dengan satpam dan tenaga kesehatan (nakes) terjadi di RS Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Jawa Tengah pada Jumat (23/7) kemarin sekitar pukul 14.30 WIB. Keributan tersebut banyak diperbincangkan di media sosial disertai keterangan ada penusukan pada tenaga kesehatan menggunakan gunting.
Namun polisi membantah ada insiden penusukan tersebut. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy mengatakan keributan itu terjadi karena ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
Menurutnya keributan bermula saat pasien bernama Nur Hidayah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Pasien tersebut diketahui positif covid-19.
Setelah diinfokan, keluarga pasien ingin mengetahui kondisi jenazah dan meminta tolong satpam untuk difotokan. Namun, ditolak oleh satpam rumah sakit.
“Kesalahpahaman terjadi saat saudara Nurul Anwar Sholeh baru tiba dan berdebat dengan salah satu sekuriti tentang masalah minta foto dan mengatakan kepada sekuriti ‘fotokno, piro-piro tak bayar’ (Fotokan, berapapun saya bayar),” kata Iqbal dalam keterangannya.
Mendengar pertanyaan itu, satpam rumah sakit pun mempertanyakan apa yang dimaksud oleh pihak keluarga korban. Singkat cerita, terjadi adu badan dan cekcok mulut antara kedua belah pihak.
Iqbal mengungkapkan Nurul memiliki kebiasaan memegang gunting dan menusukannya ke meja untuk meredam emosinya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sekuriti dan perawat pun langsung berusaha untuk merebut gunting tersebut.
“Namun gunting patah dan melukai tangan Nurul dan perawat yang mencoba mengambil gunting tersebut,” ucap Iqbal.
Setelahnya, pihak perawat pun menyanggupi permintaan keluarga pasien untuk memfotokan kondisi jenazah.
Selain itu, perawat juga memberikan penjelasan kepada pihak keluarga terkait penerapan protokol Covid-19 untuk pemulasaraan jenazah.
“Memberikan edukasi terkait protokol dalam pemulasaran jenazah dan penyebab kematian. Mendapat penjelasan dari perawat tersebut keluarga menerima dan mengikhlaskan,” ujar Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menegaskan bahwa tidak ada aksi penusukan terhadap nakes, seperti informasi yang beredar di media sosial.
“Berita ada penusukan nakes adalah tidak benar, yang ada, adalah keributan karena kesalahfahaman antara keluarga korban Covid dengan satpam dan nakes di RS tersebut,” tuturnya.
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post