ALIBI.id [18/7/2023] – Banyak orang meyakini, sering menonton video pornografi dapat menyebabkan kecanduan, bahkan kerusakan pada otak. Lantas sebenarnya, apa sih yang terjadi pada otak orang senang menonton video porno?
Nicole Prause, PhD adalah seorang ahli saraf yang meneliti perilaku seksual manusia, kecanduan, dan fisiologi respons seksual, sekaligus merupakan pendiri lembaga penelitian independen Liberos. Ia dan rekan-rekan peneliti lain menemukan bahwa otak orang-orang yang aktif menonton film dewasa tidak memunculkan reaksi layaknya orang kecanduan.
Baca juga: DWP Aceh Selatan diminta bantu cegah narkoba, stunting hingga pornografi
“Kami memantau orang-orang, misalnya, yang datang ke lab kami dan berinteraksi dengan pasangan. Kami mencoba memahami bagaimana respons otak mereka saat melihat pornografi atau masturbasi,” kata Nicole dilansir detikcom, Selasa (18/7/2023).
Salah satu temuan besar pertama adalah kurangnya aktivitas curie, terkadang disebut biomarker kecanduan. Umumnya, kondisi ini ditemukan pada orang yang mengalami kecanduan zat.
“Jika kecanduan pornografi, dan kami menunjukkan gambar-gambar porno kepada mereka, kami berharap otak mereka akan merespons gambar-gambar itu lebih kuat daripada orang lain yang melihat gambar-gambar ini dan tidak melaporkan adanya masalah,” kata Nicole.
Baca juga: Terobsesi nonton film porno, seorang pria Mataram rudapaksa anak tetangga
Hasilnya, tidak ditemukan indikasi kecanduan atas respons yang diberikan melalui film dewasa tersebut.
Di samping itu, penelitiannya menemukan, orang yang mengalami depresi mungkin mengandalkan tontonan film dewasa sebagai langkah mekanisme koping. Beberapa orang sayangnya berpikir aktivitas tersebut menimbulkan presentasi yang lebih obsesif-kompulsif. (detikcom)