ALIBI.id [1/11/2022] – Kepolisian Resor Majene, Sulawesi Barat, memburu pelaku pembobolan mesin anjungan tunai mandiri atau ATM milik Bank BRI yang berlokasi pada dua tempat berbeda di daerah itu.
Kepala Polres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi Febryanto Siagian kepada wartawan di Majene, Selasa, mengatakan aksi pembobolan dua mesin ATM milik BRI itu terjadi pada Minggu (30/10/2022) dan Senin malam (31/10/2022).
Diduga pelaku berpura-pura sebagai petugas BRI.
Setelah mendapat laporan kasus pembobolan mesin ATM tersebut, Kapolres langsung memerintahkan jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Majene untuk melakukan penyelidikan.
Baca juga: Empat dari enam pelaku pembobol ATM Bank Aceh sudah ditangkap
“Pelaku melakukan pembobolan mesin ATM yang ditempatkan di pintu masuk Kantor Bupati Majene dan satunya lagi di dalam area Sekretariat Universitas Sulawesi Barat,” terang Febryanto.
Kasat Reskrim Polres Majene Inspektur Polisi Satu Heru Reski menambahkan setelah mendapat laporan pembobolan ATM, personelnya langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi.
Aksi pembobolan mesin ATM itu baru kali pertama terjadi di wilayah Kabupaten Majene.
“Hasil penyelidikan sementara diduga pelakunya lebih dari satu orang dan kejadian pembobolan ATM ini merupakan yang pertama terjadi di Majene,” kata Heru.
Baca juga: GeTAR desak RUPSLB ganti dewan komisaris Bank Aceh
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, lanjut Kasat Reskrim, aksi pembobolan mesin ATM di depan Kantor Bupati Majene terjadi Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 15.00 WITA, sementara pembobolan ATM di depan Sekretariat Unsulbar berlangsung pada Senin (31/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
“Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi, termasuk melakukan olah TKP,” kata Heru.
Mengenai modus pembobolan mesin ATM, ia menyebut berdasarkan hasil penyelidikan sementara diduga pelaku berpura-pura sebagai petugas BRI.
“Artinya, pelakunya profesional. Kita tunggu saja hasilnya,” tegas Kasat Reskrim. (Ant)
Baca juga: DPR Aceh: Bank syariah harus mampu ambil alih bank konvensional
Discussion about this post