ALIBI.id [5/6/2023] – Hutan lahan gambut seluas 26 hektare di Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah terbakar pada Jumat, (2/6/2023) pukul 10.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di dua titik yaitu di Desa Kalahein dan Desa Manggaris.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, kebakaran di Desa Kalahein menghanguskan 25 hektare lahan milik warga yang melakukan tebas bebas dalam skala besar.
Baca juga: Sepuluh mobil damkar padamkan kebakaran hutan di Sabang
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan melaporkan lahan yang terbakar merupakan lahan berjenis gambut dengan jenis vegetasi semak belukar dan ilalang,” sebut Muhari, Senin (5/6/2023).
Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama personil Posko Siaga Darurat Bencana Karhutla Kabupaten Barito Selatan terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Petugas menyiagakan 1 unit mobil patroli BPBD, 1 unit tangki 8.000 liter, 9 unit gepyok serta alat pendukung pemadaman api lainnya.
“Setelah melakukan upaya pemadaman menggunakan gepyok dan mesin pompa apung, api berhasil dipadamkan pada pukul 17.15 WIB,” kata Muhari.
Baca juga: WRI sebut kebakaran hutan rentan terjadi di tahun politik
Kebakaran hutan lahan (Karhutla) pada titik kedua terjadi di Desa Manggaris, Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan menghanguskan sekitar 1 hektare lahan milik warga. Pada titik ini pun lahan yang terbakar berjenis gambut dengan jenis vegetasi semak belukar dan ilalang.
“Upaya pemadaman di titik ini, TRC bersama BPBD kembali menyiagakan 2 unit mobil pikap dan 6 unit gepyok. Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran Barito Selatan menyiagakan 2 unit truk tangki damkar, 1 unit tangki air 4000 liter. Upaya pemadaman di titik ini selesai pada pukul 17.00 WIB,” sebutnya.
Merespons kejadian ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dengan terus meningkatkan kesiapsiagaan.
“Warga dapat mengikuti petunjuk petugas yang berjaga maupun BPBD setempat untuk mendapatkan tempat evakuasi selama masih terjadinya kebakaran, serta melaporkan kepada BPBD setempat apabila melihat titik api atau asap,” kata Muhari.
Baca juga: Polisi buru pembakar hutan di perbatasan Dumai-Bengkalis