ALIBI.id [30/11/2024] : Kota Subulussalam terkenal dengan wisata air terjun. Tak salah kemudian disematkan daerah ini sebagai wisata 1001 air terjun di Aceh. Nah, selain terkenal dengan air terjun, di daerah ini juga terdapat wisata pemandian alam, namanya Namo Sampuren
Lokasi wisata ini terletak di desa Penuntungan, Penanggalan, Subulussalam. Ditempat ini, para pengunjung dimanjakan dengan panorama kesejukan air sungai yang mengalir di antara tebing dan perbukitan serta dihiasi pepohonan besar .
Terletak masih di Desa Wisata Penuntungan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam yang merupakan pemandian alam di sungai yang jernih. Untuk mengakses lokasi wisata ini tidak jauh dari SKPC Waterfall sekitar 800 meter ke arah timur dengan akses jalan beraspal melewati lokasi air terjun Rajawali Tapa sebelumnya.
Dilokasi wisata ini masyarakat biasanya melakukan aktifitas mandi-mandi dan juga melakukan aktivitas lainnya seperti bakar-bakar Ikan atau ayam, jagung dan menu simpel lainnya. Kalaupun kita tidak membawa bekal untuk mengenyangkan perut di lokasi ini tersedia berbagai penganan yang dijual bebas diwarung-warung masyarakat yang berada di lokasi wisata.
Tidak jauh dari lokasi mandi-mandi Namo Sampuren ini kalau kita berjalan kaki menyusuri pinggir sungai kedepan sekitar 80 meter kita akan dapat mengakses lokasi lainnya yang menarik yaitu Grandcanyon Namo Sampuren dengan menyajikan panorama air terjun dan cekungan sungai bebatuan yang curam dengan pemandangan yang sangat indah dan dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan hijau.
Nah, bagi yang ingin datang ke lokasi ini, terdapat dua pilihan, yakni melalui Banda Aceh yang butuh waktu 12 jam perjalanan darat, atau melewati Pakpak Bharat di Medan Sumatera Utara yang jaraknya lebih singkat kurang lebih 9 jam perjalanan darat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal menambahkan, Kota Subulussalam merupakan kawasan yang jadi prioritas dan perhatian pemerintah Aceh untuk dikembangkan.
Ia mengakui bahwa, di kawasan tersebut banyak sekali wisata alam, seperti air terjun dan tempat-tempat indah lainnya yang belum di eksplorasi maksimal. Pihaknya sendiri, telah berkordinasi dengan dinas kabupaten terkait, untuk melakukan pendataan dan verifikasi kebutuhan aspek prasarana dan pendukung lainnya agar memberikan rasa nyaman kepada para wisatawan.
Selain itu juga, promosi dan berbagai even terus digencarkan Disbudpar Aceh, agar berbagai destinasi wisata, termasuk di Kota Subulussalam semakin dikenal oleh masyarakat, demikian Almuniza.