ALIBI.id [20/3/2023] – Geuchik Gampong Peunaga Rayeuk, Zainal Abidin menegaskan bahwa masyarakat bersama PT Mifa Bersaudara sejak Kamis (16/03/2023) telah selesai melakukan pembersihan ceceran batubara di wilayah pesisir Gampong Peunaga Rayeuk.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi tumpahan batur bara yang bertebaran di bibir pantai Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, Senin (13/3/2023). Akibatnya timbul gejolak dari masyarakat juga lembaga lingkungan hidup.
Untuk diketahui, PT Mifa Bersaudara dan PLTU Nagan 1-2 merupakan perusahaan yang beroperasi di pesisir Aceh Barat, dengan salah satu aktivitas operasional berupa bongkar-muat batubara.
Baca juga: PT Mifa Bersaudara raih penghargaan dari KPP Pratama Aceh Barat
Terkait rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup Aceh Barat beberapa tahun lalu bahwa pihak PT Mifa secara responsif dan berkelanjutan akan melakukan kegiatan pembersihan pantai bersama warga sekitar, jika ada ceceran batubara yang muncul di wilayah sekitar operasional pelabuhan perusahaan, meskipun sumber ceceran batubara tersebut belum tentu berasal dari perusahaan.
Atas dasar tersebut PT Mifa Bersaudara menyatakan komitmen untuk melakukan pembersihan tumpahan batu bara di bibir pantai Desa Peunaga Rayeuk bersama warga setempat, juga turut memberikan upah kepada masyarakat yang melakukan pembersihan pantai.
“Pembersihan telah selesai dilakukan dan masyarakat yang terlibat sudah diberikan upah pengerjaannya melalui pihak aparatur gampong, sekarang kita tunggu saja beberapa hasil pengecekan yang sedang berlangsung oleh pihak terkait,” ungkap Zainal Abidin.
Baca juga: PT Mifa Bersaudara raih anugerah pengelolaan CSR terbaik dari Pemerintah Aceh
Zainal juga menegaskan, bahwa selama ini masyarakat dan pihak perusahaan sudah berkomitmen untuk aktif melakukan pembersihan pantai secara bersama dan rutin, baik itu berupa sampah plastik, sampah domestik (rumah tangga), hingga ceceran batubara.
“Kami berharap dan menghimbau kepada seluruh pihak agar tidak memanfaatkan keadaan ini untuk memperkeruh suasana, karena masyarakat Peunaga Rayeuk dan perusahaan telah bersama-sama melalukan upaya pembersihan pantai selama ini secara kooperatif,” tutupnya.
Discussion about this post