ALIBI.id [3/12/2024] : Berlibur di Pulau Malelo, para pengunjung bisa disuguhkan suasana pasir putih, karang-karang, biota laut dan kejernihan air laut dengan deburan ombak yang tenang. Kawasan ini telah menjelma jadi magnet bagi para pelancong untuk dikunjungi.
Destinasi wisata Pulau Malelo, unggul pada pemadangan bawah laut. Para pecinta diving dan snorkeling, disuguhkan ragam biota laut, seperti ikan, kerang-kerangan, dan karang-karang indah yang jadi rumah bagi ribuan ikan warna-warna yang jadi kesatuan alam di kawasan itu. Menyelam atau snorkeling di tempat ini, hadirkan pengalaman dan suasana berbeda bagi para pengunjung.
Menariknya, di Pulau ini kita tidak akan menemukan satu batang pepohonan. Undukan tanah ini laksana atol, atau batu karang yang berdiri kokoh ditengah lautan luas. Menurut warga setempat, dulunya terdapat pulau Malelo kembar, yang disebut Pulau Malelo kecil dan Pulau Malelo Besar. Namun, peristiwa tsunami 2004, Pulau Malelo Kecil dinyatakan hilang.
Berlibur di Pulau Malelo, para pengunjung dapat menikmati peristiwa tenggelamnya matahari atau sunset yang menakjubkan. Sensasi ditengah laut di satu pulau kecil, wisatawan secara langsung melihat proses tenggelamnya matahari. Satu pemandangan yang sangat indah.
Di tempat ini, para wisatwan juga bisa memancing, berkeling pulau, dan menjelajah lautan lepas menggunakan perahu nelayan. Sungguh satu pengalaman berwisata yang sangat seru.
Perjalanan Menuju Pulau Malelo Besar Bagi para wisatawan yang tertarik untuk menjelajahi keindahan Pulau Malelo Besar, perjalanan menuju ke sana cukup mudah. Anda dapat menggunakan transportasi laut seperti kapal feri atau perahu motor dari pelabuhan terdekat.
“Kalau dari wisatawan memang banyak yang request untuk diminta ke sana (pulau malelo),” kata seorang Guide di Pulau Banyak, Mefrian beberapa waktu lalu.
Untuk perahu yang ingin bersandar ke pulau ini juga harus memiliki keahlian khusus yang bisa membaca situasi ombak dan arah angina. Jika tidak, bisa-bisa perahu yang mengangkut wisatawan bisa karam.
Sebab, di sekeliling pulau ini masih terbilang dangkal dan hidupnya terumbu karang. Jika tidak hati-hati, perahu yang anda tumpangi bisa menabrak karang. Namun, mayoritas guide di sana, sudah hapal jalur masuk ke lokasi ini.
Bagi wisatawan yang ke sana, di sarankan untuk membawa sunscreen agar kulit anda tidak ‘terbakar’ dari pancaran sinar matahari. Apalagi di pulau tersebut tidak ada tempat berlindung misalnya pepohonan seperti pulau lainnya yang berada di wilayah itu.
Jangan lupa juga untuk membawa bekal makanan, menyantap makanan dengan ditemani hembusan angin sopoi-sepoi dan riak-riak ombak di bibir pantai Pulau Malelo bisa membuat rasa lapar Anda meronta-ronta.
Akses dan Transportasi
Ada beberapa moda transportasi yang ditawarkan untuk bisa sampai ke Kepulauan Banyak. Jika dari Medan, Sumatera Utara, waktu tempuh jalur darat sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa sampai ke Aceh Singkil. Kemudian jika dari Banda Aceh, waktu tempuh mencapai 12 jam untuk sampai ke Kabupaten Aceh Singkil.
Setelah di Kabupaten Aceh Singkil, pengunjung harus menyebrang menggunakan Kapal Ferry untuk bisa sampai ke Kecamatan Pulau Banyak dengan jarak tempuh 3 jam. Jadwalnya tiga kali dalam satu minggu menggunakan kapal Ferry.
Atau menggunakan kapal kayu milik nelayan yang jadwal setiap hari berangkat, jarak tempuh mencapai 2 jam lebih. Bila beruntung, selama perjalanan pengunjung bisa melihat gerombolan paus.
Tiba di Kecamatan Pulau Banyak, pengunjung yang hendak mengunjungi Pulau Malelo, harus menyebrang lagi dengan perahu mesin, boat atau speed boat dengan biaya Rp 150-Rp 250 ribu per orang untuk bisa menjelajahi 6 sampai 7 pulau.
Jika Anda berwisata dengan jumlah di atas lima orang, sangat disarankan untuk mencarter speed boat dengan harga yang bervariasi mulai Rp 1 juta – 1,5 juta dengan kapasitas 6-9 orang. Anda akan di bawa berkeliling pulau-pulau cantik di sana.
Namun jika anda rombongan di atas 12 orang, anda di sarankan untuk menyewa boat nelayan yang bisa menampung 35 orang. Harganya juga bervariasi mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta tergantung muatan orang.