ALIBI.id [6/11/2022] – Bupati Aceh Tamiang Mursil bersama TNI/Polri menyalurkan bantuan logistik tanggap bencana ke desa-desa terisolir banjir dengan menggunakan helikopter.
“Daerah-daerah yang terdampak banjir terisolir tidak bisa dilalui baik jalur darat dan perahu karet BPBD, hari ini kita kerahkan helikopter untuk mendistribusikan logistik ke daerah terisolir tersebut,” kata Mursil di Karang Baru, Aceh Tamiang, Sabtu (5/11/2022).
Pernyataan itu disampaikannya usai menerima bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Polda Aceh bertempat di Workshop BPBD Aceh Tamiang.
Desa terkena banjir bertambah jadi 152 kampung dan kampung yang terisolir atau susah dijangkau sebanyak 80 kampung.
Mursil mengatakan seluruh daerah terisolir sudah diketahui titik koordinat-nya dan sekarang sedang berlangsung droping logistik ke desa dan dusun-dusun yang terisolir tersebut.
Baca juga: Banjir Aceh Tamiang telan satu korban jiwa
“Pemkab Aceh Tamiang mendapat bantuan dari PT Musim Mas satu unit helikopter untuk mendistribusikan logistik bagi daerah-daerah yang sejauh ini tidak terjangkau. Warga yang hari ini sudah kehabisan stok pangan maka hari ini kita drop/antar,” kata Mursil.
Informasi diperoleh helikopter yang dipinjam Bupati Mursil adalah milik perusahaan pengolahan CPO kelapa sawit PT Musim Mas yang berkedudukan di Kota Medan, Sumatra Utara.
Baca juga: Direndam banjir 67 sekolah di Aceh Tamiang libur
Tidak hanya sarana helikopter, Musim Mas juga membantu logistik berapa kebutuhan bahan pokok pangan.
“Hasil lobi saya sendiri pinjam helikopter, sebab, untuk menuju wilayah hulu hingga hilir memang harus melalui jalur udara. Ketika akses jalur darat semuanya terputus oleh banjir maka helikopter yang kita kirim,” kata Mursil sembari menambahkan, sampai besok Minggu (6/11/2022) helikopter masih kita gunakan untuk membawa bantuan ke daerah terisolir.
Banda Aceh: Banjir Aceh Tamiang sebabkan tiga akses jalan putus
Berdasarkan laporan sementara bencana alam banjir Aceh Tamiang per Sabtu 5 November 2022 pukul 20.00 WIB dari BPBD mencatat total titik posko pengungsian saat ini mencapai 321 titik dan jumlah warga terdampak banjir sebanyak 9.526 kepala keluarga/KK dan 14.566 jiwa mengungsi.
Sementara jumlah kampung/desa terkena banjir bertambah jadi 152 kampung dan kampung yang terisolir atau susah dijangkau sebanyak 80 kampung. (Ant)
Baca juga: Banjir rendam 12 kecamatan di Aceh Tamiang, 1.413 jiwa mengungsi
Discussion about this post