ALIBI.id [17/6/2023] – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dan kolaborasi dengan PT KDM menggelar pelatihan bagi 50 ibu-ibu pra sejahtera binaan PNM di wilayah Aceh.
Pelatihan dengan tema “Usaha Menjahit, Keuntungan Melejit” itu berlangsung di salah satu hotel di Kota Banda Aceh, Jumat (16/6/2023).
Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kreativitas nasabah PNM dengan melatih keterampilan barunya, sehingga dapat membuka peluang untuk membuka usaha baru.
Baca juga: Aceh juarai Penas-KTNA Padang kategori Stan Terbaik
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Meutia Juliana, menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurutnya, pelatihan ini adalah bagian ikhtiar bagi semua pihak dalam upaya meningkatkan angka indeks pemberdayaan gender di daerah ujung barat Sumatra itu.
“Pelatihan ini juga untuk menurunkan angka kemiskinan di Aceh,” kata Meutia Juliana.
Ia menyebut, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh mengalami peningkatan setiap tahunnya.
“Kabar gembira bahwa masyarakat di Aceh sudah berani melaporkan ketika terjadinya kekerasan. Namun di sisi lain, peningkatan kasus sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Baca juga: KemenPPPA kecam kekerasan seksual terhadap 25 santriwati
Meutia mengungkap, sebagian besar korban merupakan kalangan ekonomi menengah ke bawah dengan pendidikan yang sangat rendah. Menurutnya kekerasan dan ekonomi mempunyai keterkaitan.
“Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menambah pendapatan bagi keluarga dan perempuan juga berdaya sehingga angka kekerasan bisa ditekan,” sebutnya.
Sementara itu, pemimpin PT PNM Cabang Aceh, Muhammad Wazir, mengatakan pelatihan menjahit tersebut bertujuan menambah pengetahuan di dunia usaha, yang bertujuan untuk kesejahteraan keluarga.
Selain pelatihan menjahit, di hari dan tempat yang sama pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan community leaders dengan tema “Insan PNM Berkualitas, Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas”.
Baca juga: Perempuan di Aceh masih alami diskriminasi hingga kekerasan
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 150 peserta yang merupakan pendamping nasabah PNM Mekaar wilayah Aceh.
Menurutnya, pelatihan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan dukungan kepada para pendamping nasabah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru, sehingga berdampak baik kepada kemajuan usaha nasabah PNM.
“Saat ini jumlah pendamping nasabah di region Aceh telah mencapai 673 orang dan beberapa pendamping telah terpilih sebagai peserta pelatihan ini yang bertujuan untuk membimbing dan menambah ilmunya dalam memberikan pemberdayaan kepada UMKM di wilayah Aceh,” sebutnya. (MOL)