ALIBI.id [5/10/2022] – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almunizal Kamal menyebutkan, keberadaan Museum Tsunami yang berada di pusat kota Banda Aceh, beri banyak manfaat kepada masyarakat, salah satunya sebagai fungsi mitigasi bencana.
Hal tersebut disampaikan Almunizar saat jadi pembicara dalam seminar kajian kebencanaan, Rabu (5/10/2022) yang digelar oleh UPTD Museum Tsunami. Acara yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh itu, dilangsungkan di salah satu hotel di Banda Aceh.
Almunizal kembali menerangkan, selain miliki fungsi mitigasi, Museum Tsunami juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat dalam mengenal kebencanaan. Hal lainnya, keberadaan gedung itu dapat dimanfaatkan sebagai sarana evakuasi jika terjadi bencana serupa.
Selama ini, katanya lagi, banyak masyaraka yang berkunjung ke Museum Tsunami, baik wisatawan nasional, dan juga mancanegara. Umumnya kehadiran para tamu itu untuk rekreasi wisata, namun tidak sedikit yang belajar.
“Arsitektur Museum Tsunami yang dibangun dengan konsep moderna, telah jadi salah satu ikon di Banda Aceh. Dan hal itu juga daya tarik wisatawan yang datang ke sini,” tukasnya.
Almunizal juga menyampaikan kepada para peserta seminar, banyak dokumen yang terdapat di Museum Tsunami yang dapat dijadikan bahan pembelajaran, dan juga kehadiran gedung itu sebagai pengingat bagi kita semua bahwa pernah ada bencana maha dahsyat yang pernah meluluhlantakan daerah ini.
Terakhir, Almuniza mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan Museum Tsunami menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk memaksimalkan potensinya.
“Saya berharap para pemuda bisa menjadi entrepeneur, sehingga Museum Tsunami bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi bagi masyarakat Aceh dan saya yakin, insyaallah ke depannya Museum Tsunami akan mandiri dengan memaksimalkan potensi BLUD,” kata Almuniza, mantan Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh tahun 2017-2018 itu.
Discussion about this post