Alibi.id [3/7/2022] – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 terjadi di daerah Sungai Mas, Aceh Barat, Aceh pada Minggu (3/7/2022) pukul 07.10 WIB dengan kedalaman 54 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan titik pusat gempa dilaporkan berada di 36 km dari timur laut, Nagan Raya. Titik koordinat gempa berada di 4.46 derajat Lintang Utara (LU) dan 96.24 derajat Bujur Timur (BT) atau pada Koordinat: 4.46 LU-96.24 BT.
BMKG melaporkan gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. Belum ada informasi mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa ini. Tetapi, beberapa masyarakat merasakan getaran sekitar III MMI atau goncangan cukup kuat dan dirasakan hampir seluruh masyarakat di Aceh Tengah dan II-III MMI di Bener Meriah.
Menurut seismologist BMKG Andrean Simanjuntak, gempa Aceh Tengah pada pagi hari ini kedalamannya di antara dangkal-menengah yaitu 54 km.
“Sehingga bisa dikaitkan dengan aktivitas seismik dari sesar aktif Aceh Tengah yang memanjang dari Jantho sampai Sungai Mas dengan perkiraan panjang sesar 100 – 150 Km,” kata Andrean Simanjuntak saat dikonfirmasi.
Sesar Aceh Tengah merupakan bagian dari Sistem Sesar Sumatra yang terbentuk akibat subduksi miring Lempeng Oseanik Indo-Australia yang menunjam Lempeng Benua Eurasia dengan laju geser 5-6 cm/tahun.
“Aktivitas seismik yang berlangsung lama membentuk zona creeping, air terjun, morfologi sungai di Tangse-Geumpang dan beberapa singkapan,” katanya.
Secara geologi, sesar aktif tersegmentasi dalam dua-tiga bagian dan cukup aktif dengan pergerakan sekitar 1-2 cm/tahun pada arah menganan serta sanggup membangkitkan gempa dengan skala magnitudo 6 – 7.
“Peningkatan seismisitas pada daerah Aceh Tengah dan sekitarnya patut diwaspadai karena dalam rentang dekade ini belum ada gempa skala magnitudo di atas 6,” sebutnya.
Umumnya, gempa bumi sepanjang sesar Aceh Tengah didominasi oleh gempa-gempa dangkal yang terjadi pada bagian kerak atas bumi dengan mekanisme dekstral atau menganan dan sudut strike nya pada arah Barat Laut – Tenggara.
Andrean Simanjuntak juga menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir dan panik dalam menanggapi informasi yang tidak benar. Sejauh inj, gempa yang terjadi tidak diikuti oleh fenomena tsunami dan telah memiliki satu gempa susulan dengan magnitudo 3.8 pada 08.30 pagi, serta tidak ada laporan kerusakan.
“Masyarakat diminta bisa memahami kondisi kegempaan didarah tempat tinggal, selalu waspada dan tetap mengikuti informasi resmi terkait gempa bumi dari media sosial BMKG dan kanal-kanal berita yang valid,” ujarnya.
Discussion about this post