ALIBI.id [8/11/2022] – Firefly sebuah maskapai air line di bawah naungan Malaysia Aviation Group (MAG), kembali membuka penerbangan langsung dari Penang Malaysia ke Banda Aceh.
Penerbangan perdana dilakukan menggunakan Boeing 737-800 jets pada Senin (7/11/2022). Landing perdana itu disambut langsung Asisten III Setda Aceh, Iskandar AP serta Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
Iskandar menyampaikan terima kasih kepada maskapai Firefly, atas dibukanya kembali penerbangan langsung dari Penang tersebut. Apalagi diketahui banyak wisatawan Malaysia yang datang ke Aceh, ataupun mereka dari Aceh yang berwisata ataupun berobat ke Malaysia.
Agar diperbolehkan menyertakan informasi-informasi tentang destinasi Aceh berupa brosur atau majalah bagi penumpang di pesawat.
Sementara itu, Global Head of Sales dari Malaysia Airlines Group, Roslan bin Ismail, mengatakan penerbangan Firefly tersebut akan beroperasi 2 kali seminggu. Namun layanan itu secara bertahap akan meningkat 4 kali seminggu pada Desember nanti.
Baca juga: Disbudpar Aceh apresiasi AirAsia buka rute penerbangan Kuala Lumpur-Banda Aceh
“Penting bagi kami untuk memulai kembali rute Penang dan Banda Aceh yang kami perkirakan akan melihat arus wisatawan medis dan rekreasi yang tinggi,” kata dia.
Roslan melanjutkan, mereka berusaha untuk membawa kemudahan bagi masyarakat Banda Aceh ke Penang, dan sebaliknya.
“Akan lebih mudah bagi mereka untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman, mencari perawatan medis dari pusat-pusat medis yang didirikan, menjelajahi budaya lokal dan warisan Penang dan untuk memungkinkan siswa mendaftar di universitas dan perguruan tinggi Malaysia yang diakui secara internasional,” ungkapnya.
Baca juga: Jumpa Menhub, Pj Gubernur Aceh minta penerbangan internasional segera dibuka di SIM
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengaku antusias perihal dibukanya kembali jalur penerbangan Aceh-Penang melalui maskapai Firefly. Apalagi, masyarakat Aceh telah menantikan hal ini sejak lama.
“Kami juga bakal mempromosikan layanan penerbangan Firefly kepada masyarakat. Kita bisa berkolaborasi untuk mempromosikannya, bisa berupa isi konten video dan foto melalui media sosial yang kami miliki, memasang baliho, serta mengundang teman-teman media untuk menginformasikan tentang hal ini,” kata Almuniza.
Almuniza berharap pada setiap penerbangan ke Penang-Aceh, agar diperbolehkan menyertakan informasi-informasi tentang destinasi Aceh berupa brosur atau majalah bagi penumpang di pesawat.
Baca juga: Bandara SIM Aceh Besar buka kembali penerbangan internasional
Discussion about this post