ALIBI.id [22/12/2022] – Para fighter (petarung) cabang olahraga muaythai binaan KONI Aceh, sukses meraih gelar juara umum di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai Indonesia Tahun 2022 yang digelar oleh PB Muaythai Indonesia (MI), dari tangga 15 hingga 18 Desember 2022.
Kepastian tersebut disampaikan Syarwan Saleh, Pelatih Kepala Muaythai Aceh, pada Rabu (21/12/2022), di Sekretariat KONI Aceh.
Baca juga: Mualem: Jangan ada pihak pengacau di Musorprov KONI Aceh
Untuk diketahui, kedatangan Syarwan bersama para atlet peraih medali ke sekretariat KONI Aceh yaitu untuk menyerahkan piala juara umum yang diraih dari hasil Kejurnas tersebut.
“Alhamdulillah, para atlet kita berhasil meraih prestasi maksimal,” ungkap Syarwan kepada Ketua Harian KONI Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar.
Syarwan menambahkan, di Kejurnas yang berlangsung di Banten tersebut, Muaythai Aceh menurunkan lima atlet putra dan putri. Masing-masing Febir Lina Nduru (kelas 48 kg), M. Igfar (kelas 54 kg), Riski Wardana (kelas 48 kg), Maulida Sukma (kelas 51 kg) dan Fika Meliyandani (kelas 57 kg).
Keberangkatan para atlet, lanjut Syarwan, tiga diantaranya didanai oleh Fachrul Razi anggota DPD RI asal Aceh yang juga Ketua Harian PB MI.
Masing-masing medali yang diraih oleh para atlet adalah, tiga medali emas oleh Febir Lina Nduru, Fika Meliyandani, dan Ricky Wardana. Sedangkan satu medali perak diraih Maulida Sukma.
Atas capaian yang diraih oleh para Atlet, Abu Razak—sapaan akrab H. Kamaruddin Abu Bakar—menyampaikan apresiasi dan rasa bangga.
“Ini adalah suatu capaian yang luar biasa,” kata Abu Razak.
Baca juga: Abu Razak resmi mendaftar Balon Ketua Umum KONI Aceh
Cabang Muaythai, tambah Abu Razak, memang selalu menjadi andalan Aceh dalam mengikuti setiap kejuaraan, baik level regional, nasional dan internasional.
Jelang PON XXI tahun 2024, Abu Razak meminta kepada para atlet dan pengurus Muaythai Aceh untuk lebih memaksimalkan lagi persiapan.
“Muaythai menjadi salah satu cabang andalan Aceh untuk meraih medali emas sebanyak-banyaknya pada PON 2024 mendatang,” kata Abu Razak.
Discussion about this post