ALIBI.id [26/11/2022] – Kawanan gajah sumatra dilaporkan kembali mengubrak-abrik kebun warga Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
“Kawanan gajah masih terus merusak tanaman. Ada kurang lebih 30 individu gajah dalam kawanan tersebut. Mereka terbagi dalam dua kelompok,” kata Amir, warga Ranto Peureulak, di Aceh Timur, Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Halau gajah, BKSDA Aceh bangun 17 kilometer pagar listrik
Menurut Amir, berbagai jenis tanaman palawija dan tanaman keras lenyap diamuk satwa dilindungi itu. Seperti pisang, karet, pinang, kakao, dan kelapa sawit.
“Gangguan kawanan gajah tersebut sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Akibat gangguan tersebut, masyarakat pemilih kebun merugi dan tidak berani ke ladang. Gangguan kawanan gajah hampir setiap malam terjadi,” kata Amir.
Baca juga: Amukan kawanan gajah di Pidie renggut satu nyawa
Amir mengharapkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh segera menurunkan tim menghalau gajah-gajah liar itu agar menjauh dari ladang warga. Selain itu. Petugas BKSDA yang ditempatkan di CRU Serbajadi, Aceh Timur, juga lebih aktif dalam berpatroli dan merespons konflik gajah dengan manusia.
“Mengusir kawanan gajah tidak lagi bisa menggunakan petasan. Akan tetapi, kawanan satwa tersebut harus digiring masuk ke habitatnya, sehingga tidak merusak ladang masyarakat bercocok tanam,” pungkas Amir. (Ant)
Baca juga: Pemkab Aceh Jaya sosialisasi cegah konflik manusia dengan satwa dilindungi
Discussion about this post